Kamis, 19/08/2021 17:22 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini berjanji bakal terus mengupayakan penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai tepat sasaran. Dia mengatakan, pihaknya akan memperbarui data penerima bansos setiap bulan
"Karena di tiap bulan ada data perubahan dari daerah, ada data daerah yang misalkan meninggal atau pindah, itu dilaporkan daerah," kata Risma dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis (19/8).
Risma mengatakan status kependudukan berubah tiap bulan. Pemerintah harus merubah data agar penerima yang sudah meninggal tidak dapat bansos lagi.
Data penerima yang sudah meninggal akan dialihkan ke orang lain. Langkah itu diambil agar bansos terus diterima untuk membantu masyarakat terdampak.
KPK Sebut Biaya Distribusi APD di Kemenkes Melebihi Batas Standar
KPK Sebut Biaya Distribusi APD di Kemenkes Melebihi Batas Standar
MK Tak Temukan Korelasi Bansos dengan Kenaikan Suara di Pilpres 2024
"Jadi kenapa kami rutin melakukan evaluasi di minggu ketiga tiap bulan, untuk perbaikan di bulan berikutnya," ujar Risma.
Selain itu, Risma mengatakan perbaikan data dibutuhkan tiap bulan karena penyaluran bansos tidak sepenuhnya tepat sasaran. Pemerintah daerah (pemda) harus mengajukan nama orang yang membutuhkan ke pusat untuk diberikan bansos pada bulan berikutnya.
"Mereka bisa dapat bantuan asal daerah mengusulkan pada kami misalnya ahli warisnya. Jadi keaktifan daerah sangat menentukan kualitas data," tutur Risma.
Selain itu perbaikan data dibutuhkan tiap bulan untuk mendata lokasi tinggal masyarakat. Penerima bansos yang kedapatan tinggal di tempat elit bakal langsung diganti bulan depan.
"Kita coba scaning daerah elit misalnya yang gak berhak menerima, itu kami bisa scaning. Sekarang kita lakukan scaning itu," ucap Risma.