Rabu, 18/08/2021 13:07 WIB
New York, Jurnas.com - Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur Amerika Serikat (CISA) memperingatkan, cacat keamanan siber dalam perangkat lunak yang dirancang BlackBerry dapat membahayakan mobil dan peralatan medis.
Peringatan itu muncul setelah perusahaan Kanada tersebut mengungkapkan bahwa Sistem Operasi Waktu Nyata QNX (QNX RTOS) memiliki kerentanan, yang memungkinkan peretas mengeksekusi kode arbitrer atau membanjiri server dengan lalu lintas hingga macet atau lumpuh.
Perangkat lunak ini digunakan oleh sejumlah pembuat mobil, termasuk Volkswagen, BMW, dan Ford Motor dalam banyak fungsi penting termasuk Sistem Bantuan Pengemudi Tingkat Lanjut.
BlackBerry memastikan, masalah ini tidak memengaruhi versi QNX RTOS saat ini atau yang terbaru, melainkan versi yang berasal dari 2012 dan sebelumnya. Ditambahkan, saat ini tidak ada pelanggan yang mengindikasikan bahwa mereka terpengaruh.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
"Perangkat lunak itu dapat mengakibatkan aktor jahat menguasai sistem yang sangat sensitif, meningkatkan risiko terhadap fungsi-fungsi penting Bangsa", kata CISA dikutip dari Reuters pada Rabu (18/8).
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan tidak mengetahui adanya efek samping, bahkan ketika produsen peralatan medis menilai sistem mana yang dapat terpengaruh.
Perusahaan menyebut telah memberi tahu calon pelanggan yang telah terpengaruh, dan telah menyediakan tambalan perangkat lunak untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Keyword : BlackBerry Keamanan Siber Amerika Serikat