READSI Dukung Pelatihan 1 Juta Penyuluh dan Petani

Rabu, 28/07/2021 19:46 WIB

Jakarta, Jurnas.com – Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh yang diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan), mendapatkan dukungan penuh dari Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI).

Dukungan penuh READSI disampaikan melalui Zoom Meeting, Kamis (22/7). Kegiatan ini diikuti penyuluh, petani, dan fasilitator desa yang daerahnya mendapatkan program READSI.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pelatihan ini menjadi salah satu upaya Kementan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia pertanian.

"Dalam upaya untuk membangun dan memaksimalkan pertanian, Kementerian Pertanian terus melakukan peningkatan kualitas SDM. Karena, peningkatan pertanian akan lebih efektif dengan dukungan SDM berkualitas," tuturnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan, faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas pertanian adalah SDM.

"Jadi, jika ingin produktivitas meningkat, tingkatkan dahulu kualitas dan kemampuan SDM pertanian," tuturnya.

Dedi menjelaskan, upaya peningkatan SDM pertanian sendiri tidak pernah berhenti dilakukan BPPSDMP Kementan, meski di masa pandemi Covid-19.

"Di masa pandemi, pelatihan terus kita berikan agar pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian meningkat. Caranya, kita manfaatkan internet. Kita sambungkan BPP yang telah dilengkapi internet ke AWR di Kementan. Dengan cara ini, pelatihan, bimtek, dan lainnya tetap bisa digelar,” paparnya.

Kegiatan Zoom Meeting Dukungan READSI untuk Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh, dipandu Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan) BPPSDMP Kementan, Leli Nuryati. Dalam kesempatan itu, Leli menjelaskan tujuan dari pelatihan yang akan dilakukan.

"Tujuan pelatihan sejuta penyuluh dan petani adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan, juga mendorong pertanian berkelanjutan," tuturnya.

Leli menjabarkan, pelatihan rencananya dilakukan 28 Juli – 1 Agustus 2021. Kurikulum yang diberikan akan dibagi dalam beberapa kelompok.

"Misalnyam Kelompok Dasar yang akan menyampaikan kebijakan pemupukan nasional. Di Kelompok Inti ada materi pengelolaan kesuburan tanah, pemupukan berimbang, pupuk kompos, pupuk hayati, termasuk pengenalan KUR. Ada juga Kelompok Penunjang yang akan menyampaikan mengenai motivasi,” terangnya.

Untuk itu, Leli Nuryati meminta pengelola READSI Provinsi menyiapkan tim untuk mendukung ini. “Kita harus menunjukkan jika READSI mendukung, dan juga menjadi pelopor dalam pelatihan sejuta penyuluh dan petani,” katanya.

Leli juga meminta semua unsur READSI secara aktif dapat berperan positif. “Pelatihan yang digagas  ini, diharapkan bisa mendorong, menjadi penyemangat untuk membangun pertanian, baik petani maupun penyuluh. Melalui pelatihan ini, kita sama-sama belajar, saling menyemangati, bersatu meningkatkan kualitas SDM. Pertanian harus berkelanjutan. Sebab, tanpa pangan kita tidak bisa hidup,” katanya.

Dalam kegiatan itu, disampaikan juga cara mengikuti Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh yang disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kementan, Roby Darmawan.

"Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan panduan singkat pendaftaran pelatihan penyuluh dan petani. Caranya sangat mudah sekali. Petani dan penyuluh bisa mengakses http://latihanonline.pertanian.go.id/registrasi," katanya.

Dari link tersebut, peserta bisa langsung ke alamat form, atau ke home. "Atau buat yag mengerti QR, bisa langsung mengakses QR code yang tersedia, ada QR code untuk penyuluh, petani, dan petani lainnya," terangnya.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya