Senin, 26/07/2021 23:06 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Cuitan Menko Polhukam, Mahfud MD, mengenai kisah orang kaya dan seorang professor kedokteran yang meninggal akibat Covid-19 menuai beragam kritikan. Salah satunya datang dari politisi Partai Demokrat, Irwan (Fecho).
Dia menduga, Mahfud dalam kicauannya sering menyampaikan hal-hal yang tidak substansi, sehingga mengundang kontroversi. Apa yang disampaikan Mahfud akhir-akhir ini cendrung menunjukkan kontek-konten yang mirip dengan kalangan buzzer dan influencer Istana.
“Patut diduga Prof Mahfud ini terpapar buzzer atau influencer istana. Akhir-akhir ini seringkali pernyataannya menimbulkan kontroversi yang tidak perlu,” papar Irwan dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/7).
Anggota DPR RI ini mengaku tidak tahu persis penyebab cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini. Tapi menurut Irwan, seharusnya sebagai Menko Polhukam Mahfud punya analisis, pikiran dan hati yang mencerminkan kematangan, sebelum menyampaikan satu hal kepada publik.
DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Anggota DPR Minta KKP Ciptakan Teknologi Budidaya Ikan
DPR Pastikan Pembentukan Panja Korupsi Timah Tak Ganggu Penyidikan Kejagung
“Sehingga bisa menjaga hati dan perasaan rakyat yang sudah cukup menderita hidupnya di tengah pandemi,” imbuhnya.
Oleh karena itu, legislator asal Kalimantan Timur ini menyarankan agar sebaiknya Mahfud tidak genit di media sosial (medsos). Justru akan lebih baik jika Mahfud menertibkan buzzer Istana yang selama ini selalu membuat gaduh.
“Saran saya daripada genit di medsos lebih baik prof Mahfud tertibkan Buzzerp-Buzzerp Istana yang tiada henti-hentinya menyebarkan hoaks dan membuat keributan di Tanah Air,” tutupnya.