Dikritik karena Tolak Isolasi Mandiri, PM Inggris Akhirnya Nyerah

Minggu, 18/07/2021 18:33 WIB

London, Jurnas.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Menteri Keuangan Rishi Sunak akhirnya memutuskan untuk menjalani isolasi mandiri, pasca Menteri Keuangan Sajid Javid dinyatakan positif Covid-19.

Sementara itu, hampir semua pembatasan di Inggris akan dicabut pada Senin (19/7) besok, meskipun ada lonjakan kasus. Sejumlah menteri menaruh kepercayaan pada program vaksinasi lanjutan.

Kasus meningkat lebih dari 50.000 per hari, dan ratusan ribu warga Inggris diminta untuk mengisolasi diri selama 10 hari. Efeknya, terjadi pembatalan kereta api dan memaksa penutupan beberapa sektor bisnis.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan bahwa Johnson dan Sunak yang telah terpapar Covid-19 akan tetap bekerja alih-alih isolasi mandiri. Tapi kurang dari tiga jam kemudian, keputusan itu dibatalkan setelah serangkaian kritik dari para pemilih, lawan politik, dan pemilik bisnis.

"Dia tidak akan ambil bagian dalam uji coba," kata seorang juru bicara dikutip dari Reuters pada Minggu (18/7).

"Dia akan terus melakukan pertemuan dengan para menteri dari jarak jauh," sambung dia.

Johnson akan mengisolasi diri di Checkers, kediaman negaranya. Politisi oposisi menilai Johnson dan Sunak munafik jika ingin mengecualikan diri dari kebijakan negara.

"Boris Johnson dan Rishi Sunak telah ditangkap lagi karena menganggap aturan yang kita semua ikuti tidak berlaku untuk mereka," kata pemimpin Partai Buruh Keir Starmer.

"Cara Perdana Menteri melakukan dirinya sendiri menciptakan kekacauan, membuat pemerintahan yang buruk dan memiliki konsekuensi mematikan bagi publik Inggris," sambung dia.

TERKINI
Sweater `Buluk`Kim Kardashian Dianggap tak Matching dengan Gaun Glamor Met Gala 2024 Protes Perang Israel di Gaza, Bendera Palestina Berkibar di Kampus-kampus Spanyol Sibuk Bantu Banjir di Brasil, Gisele Bundchen Absen di Met Gala 2024 Victoria Beckham Rancang Gaun Renda Phoebe Dynevor di Met Gala 2024