Jum'at, 11/11/2016 17:50 WIB
Jakarta - Politisi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan gelombang gerakan kader tolak dukungan terhadap cagub petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama makin gencar di partainya. Pasalnya, kata dia, kasus penistaan agama yang menyeret Ahok semakin meningkatkan sentimen negatif masyarakat terhadap Golkar.
"Saat ini suara kader dan warga Golkar pun sudah begitu masif untuk menolak Ahok," ujar Doli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2016). Doli mengatakan, mereka yang menolak dukung Ahok merupakan kader Golkar yang memiliki kecenderungan kritis.
"Mereka adalah kader-kader yang peka, aspiratif, serta cinta dan sayang terhadap Golkar," ungkapnya.
Doli mengatakan, saat ini muncul keresahan dari segenap kader Golkar. Mereka, kata Doli, khawatir Golkar mendapat imbas buruk dari kasus kemarahan publik atas kasus penistaan agama yang melibatkan Ahok. "Jadi, elite di partai Golkar jangan kehilangan sensitivitasnya dalam melihat realitas di masyarakat," ujarnya.
Komisi II DPR Sepakat Bentuk Panja 27 RUU Kabupaten/Kota
DPR Lanjutkan Rapat Evaluasi Total Pemilu Pekan Depan
DPR Pastikan Pembahasan RUU DKJ Tak Berkaitan dengan Pilpres 2024
Doli mendukung jika nantinya partai Golkar menarik dukungan dari Ahok. "Apabila Golkar masih terus didepan ikut membela Ahok, maka itu sama saja dengan ikut membenarkan tindakan penistaan agama. Dan itu sejatinya telah mengingkari nilai-nilai yang selama ini menjadi doktrin partai Golkar," ucapnya.
Keyword : Kasus Penistaan Agama Ahok Ahmad Doli Kurnia