Thailand Ingin Batasi Ekspor Vaksin AstraZeneca

Rabu, 14/07/2021 15:58 WIB

Bangkok, Jurnas.com - Thailand ingin mengatur volume vaksin Covid-19, AstraZeneca, yang diproduksi secara lokal untuk keperluan ekspor. Langkah ini diyakini dapat memengaruhi pasokan ke negara-negara Asia lainnya.

Nakorn Premsri, Direktur Institut Vaksin Nasional Kementerian Kesehatan Thailand akan berbicara dengan AstraZeneca, dalam rangka mengamankan jumlah yang cukup secara lokal sebelum mengeluarkan perintah ekspor.

"Saat ini kami akan berbicara dengan produsen vaksin sehingga mereka dapat mengirimkan vaksin ke Thailand dengan cara yang sesuai dengan situasi wabah di negara itu," kata Nakorn dikutip dari Reuters pada Rabu (14/7).

Thailand menderita wabah virus corona terburuknya, dengan lebih dari 8.000 kasus baru dilaporkan pada beberapa hari bulan ini, yang membebani layanan kesehatan.

AstraZeneca tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang Thailand, yang mempertimbangkan untuk mengatur ekspor vaksin.

Thailand telah memproduksi vaksin AstraZeneca sejak Juni dan akan mengekspornya ke beberapa negara lain di Asia Tenggara serta Taiwan. Filipina dan Malaysia termasuk di antara negara-negara yang mengalami keterlambatan pengiriman.

AstraZeneca sebelumnya mengatakan bahwa sepertiga dari kapasitas produksinya oleh mitra lokalnya, Siam Bioscience milik kerajaan, akan dialokasikan ke Thailand.

Thailand telah mencatat hampir 363.000 kasus Covid-19 dan 2.934 kematian secara keseluruhan, sebagian besar dari terjadi sejak awal April, dalam wabah yang dipicu oleh varian virus corona Alpha dan Delta.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic