Selasa, 29/06/2021 09:50 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sebuah badan bantuan Malaysia telah memasuki Jalur Gaza melalui perlintasan Rafah di perbatasan Mesir, menjadikannya yang pertama melakukannya setelah serangan militer Israel bulan lalu.
Dilansir Middleeast, Selasa (29/06), Viva Palestina Malaysia (VPM) melintasi perbatasan hari ini. Serangan Israel menewaskan lebih dari 250 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak.
Menurut badan tersebut, bantuan senilai sekitar $ 250.000 dibawa ke Gaza. Uang itu dikumpulkan bulan lalu oleh badan amal bekerja sama dengan label mode Grup Bebek.
Meskipun badan amal dan negara-negara seperti Kuwait dan Tunisia telah mengirim bantuan ke Gaza, VPM adalah delegasi pertama yang diizinkan masuk ke wilayah itu untuk melakukan misi bantuannya sendiri.
Penguasa Hamas Tak Mampu Bayar Gaji 50.000 Pegawai
PBB: Israel Tahan Lebih dari 800.000 Warga Palestina di Wilayah Pendudukan
Israel dan Kelompok Jihad Islam Palestina Setujui Gencatan Senjata
Malaysia terus menyatakan dukungan untuk Palestina dan secara terbuka menentang Israel, sebuah negara yang masih menolak untuk diakui.
Bulan ini, duta besar Israel untuk Singapura menyatakan kesiapan Tel Aviv untuk menjalin hubungan dengan Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara mayoritas Muslim lainnya seperti Indonesia dan Brunei.
Tawaran itu datang enam bulan setelah seorang menteri Israel mengungkapkan bahwa negara mayoritas Muslim yang tidak disebutkan namanya di Asia dapat segera mengakui dan menjalin hubungan dengan Israel. Malaysia adalah salah satu negara yang mungkin dalam bingkai.