Jum'at, 18/06/2021 18:30 WIB
Tel Aviv, Jurnas.com - Israel akan memberikan sekitar 1 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech yang akan segera kedaluwarsa kepada Otoritas Palestina (PA). Demikian kata kantor Perdana Menteri Naftali Bennett pada Jumat (18/6).
Dalam sebuah pernyataan bersama dengan kementerian kesehatan dan pertahanan, kantor Bennett mengatakan, PA sebagai gantinya telah setuju untuk memberi Israel sejumlah dosis timbal balik dari salah satu pengirimannya sendiri yang diharapkan tiba akhir tahun ini.
Israel telah dibuka kembali setelah memvaksinasi sekitar 85 persen dari populasi orang dewasanya. Minggu ini, pihak berwenang mencabut persyaratan untuk memakai masker di depan umum, salah satu pembatasan terakhir yang tersisa.
Tetapi negara itu telah menghadapi kritik karena tidak membagikan vaksinnya dengan 4,5 juta warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki.
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi
Lokasi Protes pro-Palestina di UCLA Diserbu dan Dibubarkan Polisi
Sederet Fakta Tentang Mahasiswa UCLA yang Ditangkap Polisi saat Memprotes Israel
PA mengatakan pihaknya memperoleh pasokan sendiri melalui perjanjian dengan perusahaan swasta dan program Organisasi Kesehatan Dunia yang dirancang untuk membantu negara-negara yang membutuhkan. (Agencies)
Keyword : IsraelPalestinaVaksin COVID-19