Sabtu, 05/06/2021 21:25 WIB
Jakarta, Jurnas.com – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuat empat unit kapal bottom glass untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata super prioritas.
“Kapal wisata bottom glass akan segera dioperasikan untuk menunjang kegiatan pariwisata super prioritas Likupang, Sulawesi Utara dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha saat saat mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut membuka FGD Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemanfaatan Kapal Wisata Bottom Glass, di Jakarta, Sabtu (5/6/2021).
Arif menjelaskan, Kapal Wisata Bottom Glass adalah jenis kapal yang dilengkapi dengan kaca pada bagian bawah kapal dengan Standar Pengaturan Klasifikasi Indonesia (BKI) Volume VII “Rules for Small Vessels up to 24 Meters sebagai jenis kapal penumpang.
“Kapal jenis ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia dan merupakan hasil karya putra putri terbaik Bangsa dari Institut Teknologi Surabaya (ITS),” katanya.
Ketua DPR Harap Sektor Perdagangan Tetap Jadi Penggerak Kesejahteraan Masyarakat
Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Dorong Peningkatan Produksi Padi Kaltara
DPR Anggap Wacana Kewarganegaraan Ganda Diaspora Angin Segar
Kapal Wisata Bottom Glass ini terdiri dari dua jenis Catamaran dengan Dual Hull dan dua jenis Trimaran dengan Tripell Hull. Masing-masing kapal tersebut memiliki kaca pada lambung bagian tengahnya.
“Dua Kapal Catamaran rencananya akan dioperasikan di wilayah Labuan Bajo, NTT. Sedangkan dua kapal Trimaran akan dioperasikan di wilayah Likupang, Sulawesi Utara,” terangnya.
Arif berharap, Pembangunan Kapal Wisata Bottom Glass yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan ini dapat dilanjutkan dengan pengelolaan, pemanfaatan, serta pengoperasian yang baik. Menurutnya, diperlukan strategi yang baik agar pemanfaatan Kapal Wisata Bottom Glass ini dapat mendukung peningkatan pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
Keyword : kapal bottom glass pariwisata kemenhub