Liga Arab Dukung Penyelidikan PBB atas Kejahatan Israel di Palestina

Senin, 31/05/2021 13:45 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Liga Arab menyambut baik resolusi Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk membentuk komisi internasional untuk menyelidiki pelanggaran Israel terhadap Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, Liga Arab yang berbasis di Kairo mengatakan resolusi itu datang sehubungan dengan pembersihan etnis oleh Israel di lingkungan Sheikh Jarrah, lingkungan Silwan, dan agresi di Gaza.

Dilansir Middleeast, Senin (31/05), Saeed Abu Ali, asisten sekretaris jenderal Liga Arab, mengatakan resolusi itu mencerminkan kesediaan komunitas internasional untuk membela tanggung jawab mereka terhadap apa yang dihadapi rakyat Palestina dari pembantaian dan pelanggaran.

Abu Ali menyerukan untuk mempercepat pembentukan komisi penyelidikan dan menekan Israel agar tidak menghalangi pekerjaannya.

Pada hari Kamis, Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan pembentukan segera komisi penyelidikan independen internasional untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia Israel selama serangannya di wilayah Palestina yang diduduki sejak 13 April.

"Komisi tersebut akan menyelidiki semua dugaan pelanggaran hukum humaniter internasional yang mengarah ke dan sejak 13 April 2021, dan semua akar penyebab ketegangan yang berulang, ketidakstabilan, dan berlarut-larutnya konflik, termasuk diskriminasi dan penindasan sistematis berdasarkan nasional, etnis, ras, atau identitas agama, "tambahnya.

Serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat menewaskan sedikitnya 289 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan meninggalkan jejak kehancuran. Pusat kesehatan, kantor media, serta sekolah termasuk di antara struktur yang menjadi sasaran.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati