Jum'at, 04/11/2016 20:56 WIB
Jakarta - Memasuki jam malam, massa aksi demonstrasi terus saling desak dengan polisi di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/11). Bahkan terlihat keduanya saling serang.
Pihak massa aksi melakukan lemparan batu, botol dan berbagai barang yang didapatkannya di jalan. Sementara itu, pihak kepolisian berusahan bertahan dengan menahan laju merangseknya massa aksi dengan tembakan kembang api dan gas air mata.
Sejumlah water canon diposisikan tepat berada di posisi paling depan segaris dengan barisan pasukan Brimob anti huru-hara.
Dari pantauan di lapangan, massa berusaha mendesak mendekati pihak kepolisian sembari melakukan lemparan. Pihak kepolisian juga sesekali maju ke depan mengejar massa aksi yang bertindak anarkis.
Staf PBB Meninggal, Israel Sebut Kendaraannya Diserang di Zona Pertempuran Aktif di Gaza
Mahasiswa Harvard yang pro-Palestina Akhiri Perkemahan, Berjanji akan Lanjutkan Protes
Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki
Sementara itu, di depan Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), tiba-tiba barisan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyerang barisan barikade polisi. Menjelang Isya, massa dari HMI itu mendorong dan berteriak-teriak.
Barisan massa Front Pembela Islam (FPI) yang berada di tengah-tengah antara massa HMI dan barikade polisi berusaha menenangkan, namun kemudian menghindar tak ingin terlibat bentrokan.
Hingga berita ini diunggah, massa masih melakukan lemparan-lemparan, meski tak seintensif pada awalnya. Lemparan botol mineral dan bahkan bambu ke arah barisan polisi yang berjaga.[]
Keyword : jurnas demo 4 November massa bergerak halaman istana negara penjarakan ahok penistaan agama ga