Jum'at, 04/11/2016 14:47 WIB
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta para pengunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jumat (04/10) agar mewaspadai kemungkinan disusupi oleh kelompok garis keras.
"Kita perlu mewaspadai ada beberapa komponen, yang juga kami antisipasi," kata Tito kepada wartawan di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (04/11) siang.
Menurutnya, temuan intelijen menyebutkan ada orang-orang yang menjadi bagian dari kelompok garis geras itu berada di antara pengunjuk rasa.
"Ada komponen-komponen garis keras termasuk jaringan-jaringan dulu yang pernah melakukan teror itu juga ada," katanya.
Mendagri Minta Pemda Pantau Perkembangan Inflasi
PDIP Sebut Anies - Ahok Berasal Dari Akar Rumput Berbeda
Kapolri Tunjuk Presiden KSPSI Jadi Staf Ahli Tangani Persoalan Ketenagakerjaan
Meski demikian, Tito tidak menjelaskan identitas dan latar belakang orang-orang yang disebut sebagai anggota kelompok garis keras.
"Tolonglah jangan sampai di tengah aksi ini merusak semua niat baik dari pada aksi ini sendiri," ujarnya.
Ia juga meminta massa untuk mampu menahan diri dari kemungkinan terjadinya gesekan selama unjuk rasa berlangsung.
"Karena jumlahnya besar, psikologi massa akan terjadi dinamika kelompok namanya group dymanic, group psychology."
Menurut Tito, psikologi massa mudah digerakkan ketika rasionalisme pengunjuk rasa hilang.
"Itu akan terjadi dimana rasionalisme setiap orang jadi hilang dan mudah sekali larut dalam psikologi massa yang kadang mudah digerakkan oleh para orator," tandasnya.
Keyword : Kapolri Tito Karnavian Demo Ahok