Selasa, 25/05/2021 08:03 WIB
Santiago de Chile, Jurnas.com - Warga Chile yang sudah divaksin Covid-19 diizinkan untuk melakukan perjalanan lebih bebas di seluruh negeri, meskipun perbatasan negara akan tetap ditutup hingga pertengahan Juni untuk mengurangi lonjakan infeksi baru.
Kendati demikian, protokol kesehatan lainnya termasuk pemakaian masker dan penerapan jaga jarak akan tetap diberlakukan bagi seluruh masyarakat, dikutip dari Reuters pada Selasa (25/5).
Perjalanan di negara Amerika Selatan itu sangat dibatasi di tengah lonjakan tajam infeksi, terutama bulan-bulan liburan musim panas Belahan Bumi Selatan, yang menyebabkan penguncian yang meluas di seluruh negeri.
Chile telah menginokulasi lebih dari 50 persen populasinya, atau 7,7 juta orang, dengan dua dosis vaksin. Negara itu juga telah mengonfirmasi lebih dari 1,3 juta kasus Covid-19 sejak pandemi dimulai, dan 28.548 di antaranya meninggal.
KPK Sebut Biaya Distribusi APD di Kemenkes Melebihi Batas Standar
KPK Sebut Biaya Distribusi APD di Kemenkes Melebihi Batas Standar
KPK Duga Ihsan Yunus Ikut Proyek APD Covid-19 di Kemenkes
Juru bicara pemerintah Jaime Bellolio mengatakan keputusan untuk mengizinkan lebih banyak pergerakan di Chile tidak lantas diperbolehkan mengabaikan protokol sanitasi.
"(Kebijakan ini) mewakili risiko lebih rendah untuk orang lain dan untuk diri mereka sendiri," ujar dia.
Bellolio mengatakan `izin mobilitas` baru akan dilengkapi dengan kode QR, agar memungkinkan pemerintah untuk segera mengubah status seseorang jika mereka terinfeksi.
Keyword : Chile Protokol Kesehatan Covid-19 Program Vaksinasi