Garuda Indonesia Dikabarkan Pangkas Armada

Senin, 24/05/2021 13:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - PT Garuda Indonesia terkena imbas akibat Pandemi Covid-19. Maskapai pelat merah ini dikabarkan bakal pangkas setengah jumlah armada utamanya.

Dalam pidato kepada stafnya pada 19 Mei 2021 lalu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perseroan akan melakukan restrukturisasi secara komprehensif.

Dari 142 pesawat yang dimiliki, Garuda hanya akan mengoperasikan sekitar 70 pesawat.

"Kami memiliki 142 pesawat dan perhitungan awal kami bagaimana pemulihan ini telah berjalan, kami akan beroperasi dengan jumlah pesawat tidak lebih dari 70," katanya, dikutip dari Bloomberg, Senin (24/5/2021).

Jumlah armada yang dikurangi adalah pesawat Garuda, tidak termasuk maskapai bertarif murah Citilink. Irfan menuturkan, Garuda saat ini beroperasi dengan 41 pesawat, dan tidak bisa menerbangkan pesawat lainnya karena belum melakukan pembayaran kepada penyewa pesawat selama berbulan-bulan.

Selain itu, Garuda juga memiliki utang sekitar Rp70 triliun. Jumlah itu bertambah Rp1 triliun setiap bulannya karena melakukan penundaan pembayaran kepada pemasok. Perseroan memiliki arus kas dan ekuitas minus Rp41 triliun

"Kegagalan menjalankan program restrukturisasi bisa mengakibatkan perusahaan dihentikan secara mendadak," ujarnya.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan