Minggu, 23/05/2021 16:16 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Indonesia mengatakan, ada 42 infeksi virus corona di antara pekerja medis yang merawat 13 awak kapal Filipina yang sakit COVID-19, dan sedang melacak puluhan lainnya.
Sekitar 140 pekerja medis lainnya melakukan kontak dekat dengan awak kapal kargo berbendera Panama Hilma Bulker, yang dinyatakan positif terkena virus corona baru setelah berlabuh di Jawa Tengah pada 25 April, gubernur provinsi itu, Ganjar Pranowo, mengatakan kepada Reuters. Kapal itu datang dari India.
Pengurutan genom menunjukkan kru memiliki varian B.1617.2 yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi di India, kata Ganjar, menambahkan bahwa salah satu dari mereka kemudian meninggal di rumah sakit.
"Untuk saat ini kami aktif menelusuri perawat mereka. Ratusan sudah melakukan kontak langsung, kontak dekat, dan 42 dinyatakan positif," kata Ganjar melalui telepon.
Bertepatan Hari Pers Internasional, 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC
Shin Tae Young Optimis Timnas Indonesia Lolos Olimpiade Paris
Kuartal I, Pendapatan Garuda Naik Saat Frekuensi Penerbangan Meningkat
Dengan lebih dari 1,7 juta kasus yang dikonfirmasi dan 49.000 kematian, Indonesia adalah negara yang paling parah terkena dampak di Asia Tenggara.
Krisis COVID-19 tidak seburuk yang terlihat di India, tetapi beberapa ahli kesehatan khawatir pertemuan massal pada perayaan Idul Fitri bulan ini dan varian virus dapat memicu lonjakan kasus baru di negara terpadat keempat di dunia itu.
Bulan lalu Indonesia berhenti mengeluarkan visa untuk orang asing yang baru saja berada di India.
Ganjar mengatakan semua awak Hilma Bulker lainnya telah dikarantina sendiri di kapal, dan 49 pejabat Indonesia yang mengawasi pembongkaran kapal semuanya dinyatakan negatif terkena virus.
Kapal itu telah mengirimkan gula rafinasi dari India, kata Ganjar. Kapal meninggalkan Indonesia bulan ini menuju ibu kota Filipina, Manila, menurut pelacak kapal Refinitiv Eikon. (Reuters)
Keyword : Klaster COVID-19Indonesiavarian B.1617.2