Jum'at, 21/05/2021 09:20 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Tim medis Gaza tidak dapat secara memadai merawat mereka yang terluka dalam serangan udara Israel karena Jalur tersebut kekurangan peralatan medis dan obat-obatan yang diperlukan.
Hal itu disampaikan Direktur Bulan Sabit Merah Palestina, Bashar Murad, dalam sebuah pernyataan dikutip Middleeasst Monitor pada Jumat (21/05).
"Kami harus menangani sejumlah besar korban. Situasi di Gaza sangat buruk, dan kami dikepung. Kami tidak memiliki kebebasan untuk meninggalkan Gaza, dan kami menghadapi kekurangan obat-obatan dan peralatan medis rusak," kata Murad.
Kampanye pengeboman Israel telah menyebabkan ribuan cedera, dan semakin diperparah dengan pemadaman listrik serta kekurangan peralatan medis.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Lufthansa Masih Tangguhkan Penerbangan ke Teheran, Waspadai Situasi di Iran
Menteri Luar Negeri Iran Resmikan Situs Baru untuk Layanan Konsuler di Damaskus
"Kami telah kehilangan beberapa masalah penting, seperti layanan kesehatan untuk COVID-19 . Kami meminta bantuan untuk Gaza tetapi tetap kami belum menerima bantuan kemanusiaan dari luar," tambah Murad.
Sejak 10 Mei, Gaza telah menyaksikan serangan udara Israel berturut-turut yang menewaskan lebih dari 230 orang, termasuk 65 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.700.
Keyword : Peralatan Medis Wilayah Gaza Serangan Israel