Legislator PAN: Israel Menodai Bulan Suci Ramadhan!

Senin, 10/05/2021 14:10 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh polisi Israel kepada warga sipil Palestina di Mesjid Al-Aqsha.

Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menegaskan, tindakan kekerasan itu tidak hanya menyisakan luka mendalam bagi warga Palestina, tetapi seluruh umat Islam dunia.

"Israel jelas-jelas telah menodai bulan suci Ramadan dan menyakiti warga sipil yang tidak bersalah. Dari video yang beredar, jelas sekali terlihat bagaimana aksi brutal polisi Israel di Masjid Al-Aqsha, ini adalah tindakan yang bertentangan dengan HAM," kata Saleh di Jakarta, Senin (10/5).

Menurut dia, tindak kekerasan terhadap warga sipil tetap berlanjut karena tidak ada sanksi tegas kepada Israel karena itu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan seluruh negara di bawah naungan organisasi tersebut harus mengambil tindakan tegas terhadap Israel.

Saleh menjelaskan, ada kesan bahwa Israel dibiarkan melakukan kekerasan tanpa batas dan Israel seakan dapat mendikte semua negara sehingga mereka dianggap tidak bersalah.

"Saya menonton salah satu video yang memperlihatkan ada seorang ibu meminta agar dunia membuka mata atas kekerasan yang dialami warga Palestina. Dia menanyakan dimana peran negara-negara besar, dimana peran para tokoh dunia, ulama, cendikiawan, pemimpin-pemimpin negara besar. Semua seakan diam dan tidak bersuara," ujarnya.

Saleh mendesak pemerintah Indonesia melakukan upaya-upaya diplomatik agar warga Palestina bisa dilindungi. Menurut dia, Pemerintah harus berkomunikasi dengan negara-negara lain di PBB.

"Tidak cukup hanya mengutuk, harus ada sanksi tegas agar ada sanksi, jalur diplomasi dan komunikasi dengan berbagai negara perlu dilakukan," katanya.

Anggota Komisi IX DPR RI itu menilai Indonesia-Palestina memiliki hubungan sejarah yang sangat panjang karena itu wajar kalau Indonesia memiliki kepentingan besar bagi perdamaian dan keamanan warga Palestina.

Menurut dia, sampai saat ini, warga Palestina masih berharap dan selalu memuji keberpihakan dan bantuan Indonesia kepada mereka.

 

TERKINI
DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar