Rabu, 05/05/2021 15:17 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan mengutuk keras perbuatan oknum di bandara yang mengakali prosedur protokol kesehatan dengan meloloskan warga negara asing masuk ke Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengatakan, kasus ini turut menyingkap kelemahan regulasi pintu masuk perbatasan negara ini.
"Ternyata setelah disiasati sedemikian rupa, mereka (mafia tersebut) mengambil keuntungan di atas nyawa manusia. Ini harus di-track sampai ke akarnya dan aktor intelektualnya," ujar Netty dalam dialog yang diselenggarakan Radio Parlemen DPR RI, Rabu (5/5).
Selain membahayakan nyawa orang lain, lanjut dia, kegiatan curang tersebut juga tidak dapat diterima oleh akal sehat, norma agama maupun nilai Pancasila.
Legislator Apresiasi Penerimaan Negara di Jawa Timur Melebihi Rata-rata
Anggota DPR: Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Tambah Beban Ekonomi Rakyat
Ditolak Gelora Gabung Koalisi, Legislator PKS: Oposisi Sehat Kok
Netty mendorong aparat dapat memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku tersebut.
"Harus diberi hukuman seberat-beratnya. Sebab sudah menjadi kewajiban negara melindungi segenap warga bangsa ini. Kasus ini juga jangan hanya dianggap, sebab ini bukan kriminal biasa dan mencederai kemanusiaan," jelasnya.
Lebih lanjut, politisi dapil Jawa Barat VIII itu turut menyampaikan pendapatnya terkait regulasi di pintu perbatasan tanah air.
"Sebab banyak titik di Indonesia, dikhawatirkan banyak lalu lalang tanpa pemeriksaan yang ketat," sebut Netty.
Dia juga mengkritisi pemerintah yang sebelumnya sempat kurang siaga saat pengumuman pandemi di tingkat global. Sehingga persiapan mitigasi tidak berjalan tepat waktu, belum lagi regulasi pintu perbatasan masih lemah.
"Ada kelemahanan regulasi pintu masuk dan perbatasan. Seharusnya pemerintah, setelah ada kabar varian baru dapat bekerja secara koordinatif antara pusat dan daerah agar siap siaga menyiapkan fasilitas kesehatannya," urai Netty.
Dia berharap pemerintah dapat meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan di seluruh daerah agar menghindari gelombang besar Covid baru yang dikhawatirkan banyak pihak.
Keyword : Warta DPR Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher Protokol Kesehatan Bandara Warga Negara Asing