Normalkan Harga Cabai Rawit di Jabodetabek, Kementan Gelontorkan 195 Ton Cabai

Rabu, 31/03/2021 16:18 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Harga cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati dalam dua pekan terpantau mengalami penurunan. Sempat menyentuh angka Rp 108 ribu per kilogram kini (31/3) turun menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Penurunan harga cabai ini terjadi karena cabai yang ditanam pada akhir tahun 2020 sudah mulai panen saat ini.

Alokasi pengembangan kawasan cabai seluas 5.095 hektare yang ditanam pada akhir 2020 itu merupakan bantuan benih yang diberikan Kementerian Pertanian (Kementan). Ditargetkan mencapai 4.671 hektare dan sudah tertanam 906,4 hektare pada November 2020 hingga Januari 2021.

Selain itum Kementan juga menargetkan adanya penambahan luas panen pada Maret hingga Juni mendatang.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto mengakui bahwa Kementan baru saja menggelontorkan 30 truk atau sekitar 195 ton cabai ke empat pasar utama terdiri dari Pasar Induk Kramat Jati, Cibitung, Tanah Tinggi dan Cikopo untuk menghentikan kenaikan harga di Ibu kota.

"Iya betul, kami sudah meminta teman-teman petani untuk mengirim cabainya ke pasar-pasar induk. Kami berikan subsidi distribusi sebesar Rp 600 per kilogram," ungkapnya.

Salah satu petani cabai asal Magelang Jawa Tengah, Darno mengakui jika subsidi biaya transportasi ini dirasakan sangat besar manfaatnya.

"Subsidi biaya transportasi yang diberikan Kementan sangat kami rasakan. Biaya ini membantu meringankan beban pengiriman ke pasar induk di Jabodetabek," tegasnya.

Pihak Kementan juga tak menampik jika menguatnya harga cabai beberapa bulan yang lalu diakibatkan oleh cuaca ekstrem. Petani cabai banyak yang tidak menanam karena pada musim tanam sebelumnya harga cabai sempat anjlok.

Doktor Ilmu Tanah Universitas Putra Malaysia itu juga menyatakan bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan bersama jajarannya sudah terlihat hasilnya saat ini.

"Keberhasilan ini juga tidak lain karena kerjasama dengan champion cabai, asosiasi cabai dan paguyuban petani cabai untuk turut serta bersama pemerintah mengendalikan pasokan dan harga khususnya di Jabodetabek," tambahnya.

Di lain sisi, anggota Paguyuban Petani Cabai Kediri, Suyono juga mengapresiasi pemerintah yang selalu hadir di tengah kesulitan petani. Pria asal Kediri Jawa Timur itu juga akan mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

"Perhatian pemerintah sangat dirasakan manfaatnya oleh kami. Para pengepul, pedagang, maupun petani siap menjaga stabilitas harga cabai hingga lebaran nanti," terangnya.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya