Sejumlah Maskapai Larang Pengiriman Kargo Smartphone Merek Vivo Semua Tipe

Jum'at, 16/04/2021 11:01 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Sejumlah maskapai penerbangan mengumumkan larangan pengiriman kargo terhadap Smartphone Merek Vivo dengan semua tipe, menyusul insiden terbakarnya kontainer kargo dengan muatan Mobile Phone  (Handphone) Merek Vivo Tipe Y20 di Bandar Udara Hong Kong beberapa waktu lalu.

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia misalnya, mengumumkan larangan pengiriman kargo terhadap Smartphone Merek Vivo dengan semua tipe, seperti disampaikan dalam Cargo Information Notice (CIN) No QA/007/IV/2021 yang diterima awak media dan juga beredar di media sosial.

"Mobile Phone (Handphone) semua tipe merek Vivo DILARANG untuk diterima/diangkut melalui kargo udara," demikian bunyi pengumuman Garuda Indonesia, dikutip jurnas.com, Jumat (16/04/2021).

Sampai kapan pelarangan ini berlaku? Informasi yang beredar mengatakan semua tergantung hasil dari proses investigasi oleh otoritas Bandara Hong Kong.

"Adapun kargo berupa suku cadang tanpa baterai lithium tetap bisa dikirimkan. Spare part, aksesori dan selubung (casing handphone tanpa lithium battery) dapat diterima dan diangkut melalui kargo udara," kata Garuda.

Seluruh petugas kargo dan keamanan bandara (Avsec) harus memastikan setiap pengiriman yang akan dikirim tidak terdapat merek Handhphone Vivo. Hal ini dibuktikan dengan packing list yang aka nada atau pemeriksaan fisik secara acak.

“Semua unit dan personil operasional kargo agar mengimplementasikan SOP secara konsisten dan dimonitor dengan baik guna aspek safety dan security tetap terjaga,” demikian dijelaskan.

Tak hanya Garuda Indonesia, Sejumlah maskapai penerbangan Indonesia lainnya, seperti Batik Air dan Citilink juga mulai bereaksi dengan melarang semua tipe Handphone bermerek Vivo untuk diangkut di kargo pesawat mereka.

Menurut Cargo Information Notice (CIN) nomor NG/008/2021 tertanggal 14 April 2021 dengan judul Penghentian dan Pelarangan Pengangkutan Semua Tipe Ponsel Merek Vivo, maskapai Citilink menyebut bahwa sejak 14 April mereka akan melarang/menghentikan pengangkutan ponsel merek Vivo (semua tipe dengan baterai lithium) dalam seluruh penerbangan Citilink.

“Efektif tanggal 14 April 2021 kami sampaikan pelarangan/penghentian pengangkutan Handphone merek Vivo (All Type- With Lithium Batteries) dalam seluruh penerbangan Citilink hingga hasil proses investigasi yang dilakukan oleh otoritas Bandar Udara Hongkong (HKCAD) dinyatakan selesai,” demikian keterangan CIN tersebut.

Selanjutnya, Batik Air juga sudah mengeluarkan Security Notice atau pemberitahuan keamanan tertanggal 14April 2021 kepada seluruh unit terkait mereka untuk tidak mengirim atau mengangkut telepon genggam dengan merek Vivo melalui kargo udara dengan alasan yang sama dan efektif berlaku mulai tanggal 19 April 2021.

Adapun pemberitahuan batik adalah sebagai berikut:

1. Telepon genggam merek Vivo dilarang diterima atau diangkut lewat kargo udara.

2. Petugas Cargo Acceptance/AVSEC harus memastikan setiap pengiriman ponsel tidak terdapat merek Vivo (semua jenis). Harus dibuktikan dengan packing list yang ada dann pemeriksaan secara acak (random check).

3. Semua unit dan personil operasional kargo harus mengimplementasikan Standar Operating Procedurs (SOP) secara konsisten dann dimonitor dengan baik

4. Security Notice ini berlaku di seluruh station yang diterbangi Batik Air.

Sementara itu, PT Vivo Mobile Indonesia (Vivo) memastikan pihaknya, langsgung bergerak cepat dengan membentuk tim khusus untuk mencari tahu perihal peristiwa kebakaran yang terjadi di apron parkir Bandara Internasional Hongkong, pada Minggu (11/4/2021). Salah satu barang yang terbakar di sana merupakan produk Vivo.

“Kami segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan otoritas lokal terkait untuk mencari tahu penyebabnya,” kata Perwakilan Vivo Indonesia kepada wartawan.

Perwakilan Vivo tersebut menyatakan akan terus memberi informasi terkini tentang isu kebakaran ini. Vivo juga menjamin bahwa produk yang sampai di tangan konsumen memiliki standar keamanan dan kualitas tertinggi.

TERKINI
Hoaks! Indonesia Jadi Negara Terkorup No 1 di Dunia usai Orang Ini Korupsi Rp3000 Triliun Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis