Senin, 29/03/2021 15:55 WIB
Hong Kong, Jurnas.com - Hong Kong mulai melakukan pelonggaran pembatasan Covid-19. Pada Senin (29/3), pemerintah mengumumkan bahwa kolam renang dan pantai akan dibuka pada 1 April mendatang.
Menteri Makanan dan Kesehatan Hong Kong, Sophia Chan dikutip dari Reuters mengatakan dalam konferensi pers bahwa infeksi lokal telah turun drastis, karenanya sejumlah pembatasan kini dilonggarkan.
Adapun pertemuan keagamaan di Hong Kong masih dapat dilanjutkan dengan kapasitas maksimum 30 persen. Bioskop dan taman hiburan akan diberikan peningkatan kapasitas dari 50 persen menjadi 75 persen.
"Kami ingin terus menanggulangi wabah tersebut dan tidak membatalkan upaya yang telah kami lakukan. Kami harus terus melakukan tindakan tegas," terang Chan. Bar, ruang karaoke, dan tempat wisata pemandian akan tetap tutup.
Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan
Komisi VI Dukung BUMN Pariwisata Majukan Potensi UMKM Indonesia
Permasalahan Pungli dan Sampah Menumpuk di Lokasi Wisata Harus segera Diatasi
Tidak hanya itu, kebijakan karantina untuk turis dari negara yang dianggap berisiko rendah-menengah, seperti Singapura, Australia, dan Selandia Baru, akan dikurangi menjadi 14 hari dari 21 hari saat ini.
Sedangkan wisatawan dari negara berisiko tinggi seperti Brasil, Irlandia, Afrika Selatan, dan Inggris akan tetap menjalani karantina selama 21 hari.
Sebagaimana diketahui, Hong Kong tidak mengalami kasus penularan lokal selama dua hari terakhir, setelah wabah pada awal Maret menyebabkan lonjakan kasus di seluruh kota dan ribuan penduduk terpaksa dikarantina.
Chan mengatakan pemerintah juga bertujuan untuk membawa kembali penduduk Hong Kong yang telah terdampar di Inggris dari akhir April, setelah pemerintah melarang penerbangan dari Inggris ke Hong Kong pada bulan Desember.
On Monday (29/3), the government announced that the swimming pool and beach would open on April 1.
Keyword : Hong Kong Pariwisata Kolam Renang Pantai Regulasi Covid-19