Kopi Pahit GPS Bikin Panas Cikeas dan Partai Demokrat

Senin, 22/03/2021 07:01 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Sebuah pernyataan Gede Pasek Suardika (GPS) tentang Pahitnya Kopi tampaknya mengena ke kubu Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam pernyatannya di akun twitter, GPS mengatakan bahwa hanya orang yang berpikiran sehat bisa menikmati pahitnya kopi ataupun jamu yang sebenarnya bisa menyehatkan.

"Begitu juga fakta sejarah, jika sekarang tawon-tawon menyengat ngawur karena tidak bisa terima pahitnya fakta sejarah, maka saya paham. Mereka tawon bermental abdi dalem," sindir GPS yang tampaknya tertuju pada pendukung Partai Demokrat pimpinan AHY.

Tak sudah sampai di situ, GPS yang dikenal sebagai sahabat dekat Anas Urbaningrum menyebut ada yang kebakaran jenggot ketika fakta demi fakta sejarah hadir di permukaan.

"Sejarah tidak akan bisa dimanipulasi ketika pelaku sejarahnya masih bisa mengungkapkan kesaksian," tegas GPS.

"Ini bukan Drakor, lagu apalagi puisi, sehingga tidak perlu bangun narasi mengiba-iba," lanjut GPS.

GPS atau Gede Pasek Suardika adalah salah satu orang dekat Anas Urbaningrum dan mantan Anggota DPR RI dari Partai Demokrat.

Pria asal Singaraja, Bali ini juga pernah menjadi anggota DPD RI, sebelum pindah ke Partai Hanura. Selain di Hanura, GPS juga aktif dalam Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

GPS punya perjalanan panjang di Partai Demokrat ketika Anas Urbaningrum masih menjabat sebagai Ketua Umum, hingga akhirnya Anas lengser dan diganti oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui sebuah KLB di Bali. Dan sejak itulah, sosok GPS mulai hanyut dari Partai Demokrat.

TERKINI
Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun jadi 7,2 Juta Orang Industri Pengolahan jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I BKSAP DPR Harap Kerja Sama dengan Zimbabwe Beri Manfaat di Berbagai Bidang SKK Migas Komit Optimalkan Manajemen Rantai Pasok