Kamis, 04/03/2021 21:33 WIB
Jurnas.com - Ikon Taj Mahal yang merupakan monumen suci di Agra, India ditutup sementara setelah polisi menerima panggilan ancaman bom, pada hari Kamis (4/3/2021).
Panggilan dari orang tak dikenal mengklaim bahwa ada bahan peledak ditempatkan di area monumen. Setelah panggilan tersebut, pihak berwenang melancarkan operasi untuk mendeteksi bahan peledak.
Kabarnya, penelepon itu menelepon ke saluran darurat polisi 112 dan mengklaim bahwa beberapa jenis bahan peledak ditempatkan di `monumen cinta` yang bisa meledak kapan saja.
Dilansir dari mStar, Kamis (4/3/2021), wisatawan yang berkunjung ke Taj Mahal juga diinstruksikan untuk meninggalkan lokasi sementara upaya deteksi bahan peledak dilakukan. Namun, polisi yakin panggilan itu adalah panggilan ancaman palsu.
Preman Sewaan PT SKB Bikin Rugi Puluhan Miliar PT GPU, Mabes Polri Turun Tangan
Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara
Kepala KGB Belarusia Picu Ketakutan akan Serangan Udara, Kyiv Evakuasi Dua Rumah Sakit
Seperti yang diketahui bersama, Taj Mahal adalah salah satu tempat wisata terkemuka di India, yang menarik 70.000 pengunjung setiap hari.