Komite III DPD Apresiasi Koperasi Tani Hijau Makmur Tembus Pasar Ekspor

Rabu, 03/03/2021 17:08 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan senator mengapresiasi langkah Koperasi Tani Hijau Makmur di Kabupaten Tanggamus, Lampung yang mampu mendorong ekspor produk pisang ke beberapa negara tetangga.

Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Jihan Nurlela menjelaskan, Koperasi Tani Hijau Makmur yang bermitra dengan PT Great Giant Pineapple (GGP) untuk menggarap lebih dari 400 hektare lahan pohon pisang berhasil mengekspor 64 ton pisang atau 14.266 box per bulan pada 2020. Tujuan ekspornya antara lain China, Malaysia, Singapura, dan Timur Tengah.

"Kami dari Komite III DPD RI sangat mengapresiasi langkah Koperasi Tani Hijau Makmur. Ini membuktikan perannya dengan pertumbuhan ekonomi dengan ekspor komoditas pisang ke beberapa negara tetangga," kata dia dalam keterangannya, Rabu (3/3). 

Jihan Nurlela katakan, perlu adaya peningkatan dalam produktivitas guna memenuhi permintaan pasar ekspor. 

"Saat ini yang perlu dipacu adalah peoduktivitas. Produktivitas untuk memenuhi ekspor di dalamnya terkanung kualitas, kuantitas dan kontinuitas," jelasnya. 

Salah seorang anggota DPD RI termuda ini mengatakan, apa yang dilakukan Koperasi Tani Hijau Makmur menunjukkan keberhasilan kolaborasi dengan UMKM.

Langkah tersebut, lanjut dia, diharapkan mampu menjadi trigger bagi koperasi dan UMKM untuk semakin meningkatkan kapasitas lembaganya dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Koperasi yang dapat menggerakkan roda ekonomi patut menjadi spirit bagi koperasi lainnya untuk melakukan hal yang sama," jelas Senator asal Lampung tersebut. 

Wanita berusia 26 tahun itu menambahkan, ke depan diharapkan dapat tumbuh koperasi-koperasi lainnya untuk mengambil peran pada sektor perdagangan komoditi baik di tingkat nasional maupun ekspor.

"Koperasi memiliki kapasitas untuk melakukan hal itu sepanjang ada kemauan untuk melakukannya. Koperasi membawahi produk-produk kreatif yang bisa dikaryakan dan memenuhi kebutuhan pasar baik nasional maupun global," jelasnya. 

"Kita juga memiliki sejarah pesatnya perkembangan koperasi. Kita dapat mengulang kembali kejayaan perkoperasian. Tinggal kemauan dan kekuatan kolaborasi kita yang kuat," sambung Nurlela. 

Sementara itu, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyebut, koperasi yang merupakan soko guru perekonomian nasional bisa mengambil peran lebih mengingat memiliki kapasitas mumpuni. 

"Perlu adanya stimulus dari peerintah agar koperasi dapat terus mengembangkan sayapnya," tegasnya Mantan Ketua Umum PSSI itu menandaskan. 

TERKINI
Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari