Anthony Fauci Bersedia Divaksin COVID-19 Johnson & Johnson

Senin, 01/03/2021 07:04 WIB

Washington, Jurnas.com - Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci mengatakan pada Minggu (28/2) akan mengambil vaksin COVID-19 Johnson & Johnson yang baru disetujui, saat dia mendorong warga AS menerima salah satu dari tiga vaksin yang disetujui.

"Ketiganya sangat bagus, dan orang harus mengambil yang paling tersedia untuk mereka. Jika Anda pergi ke suatu tempat dan Anda memiliki J&J, dan itu yang tersedia sekarang, saya akan menerimanya," kata Fauci. "Meet the Press" dari NBC.

Pemerintah AS mengesahkan vaksin COVID-19 dosis tunggal J&J, pada Sabtu (27/2), menjadikannya yang ketiga yang tersedia di negara itu setelah menyetujui Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Pfizer-BioNTech dan Moderna, kedua vaksin tersebut membutuhkan dua dosis dan harus dikirim dalam keadaan beku. Sedangkan vaaksin J&J dapat dikirim dan disimpan pada suhu lemari es normal.

Vaksin J&J diharapkan mendapatkan persetujuan akhir untuk digunakan secara luas pada  Minggu, dan pengiriman diharapkan dimulai pada Minggu atau Senin (1/3).

Baik vaksin Pfizer dan Moderna menunjukkan tingkat kemanjuran yang lebih tinggi dalam uji coba yang menggunakan dua dosis dibandingkan vaksin sekali pakai J&J. Namun, Fauci dan ahli lainnya mengatakan perbandingan langsung itu sulit karena uji coba memiliki tujuan yang berbeda dan J&J dilakukan sementara varian baru virus yang lebih menular beredar.

Fauci mengatakan penelitian sekarang sedang dilakukan untuk menentukan keefektifan dan keamanannya untuk anak-anak di bawah 18 tahun, yang cenderung tidak sakit akibat virus.

Siswa sekolah dasar bisa mendapatkan dosis menjelang akhir tahun atau awal tahun depan, sedangkan siswa sekolah menengah bisa mendapatkannya pada musim gugur, kata Fauci.

Vaksin baru memberi pemerintah AS pilihan lain saat mencoba mengimunisasi sebanyak mungkin orang Amerika secepat mungkin. Sekitar 14 persen orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis sejauh ini, menurut data pemerintah.

Presiden AS, Joe Biden mengatakan harus ada cukup pasokan untuk memvaksinasi semua orang Amerika pada akhir Juli.

COVID-19 telah merenggut lebih dari setengah juta nyawa di Amerika Serikat, dan negara bagian menuntut lebih banyak dosis untuk membendung kasus, rawat inap, dan kematian.

Infeksi harian telah menurun secara dramatis sejak puncaknya di bulan Januari, dan beberapa negara bagian mulai melonggarkan pembatasan pada pertemuan publik. Namun, Fauci memperingatkan bahwa beban kasus bisa meningkat lagi jika petugas bertindak terlalu cepat.

"Sekarang ini terlalu dini untuk menarik diri terlalu banyak," katanya. (Reuters)

TERKINI
Pemerintah Sudah Kucurkan Dana Desa Rp609,68 Triliun Anggota DPR Minta KKP Ciptakan Teknologi Budidaya Ikan Bawang Merah, Komoditas Penyumbang Tertinggi Bulan April Ketua DPR Soroti Pentingnya Ekosistem Pendidikan Demi Terciptanya SDM Unggul