Tingkatkan SDM, Kementan Lakukan Penilaian Poktan Berprestasi di Cilegon

Minggu, 21/02/2021 09:34 WIB

Cilegon, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian, termasuk melalui penilaian kelompok tani berprestasi, seperti yang dilakukan di Cilegon, Banten.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa pengelolaan dan penanganan pertanian setiap daerah tidaklah sama.

"Persoalan pertanian itu selalu dinamis. Jadi, kelompok tani harus lebih kuat. Yang perlu diperhatikan itu adalah saling kerja sama, jangan saling menyalahkan, dan sempurnakan yang kurang," tutur Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi, mengatakan Poktan dapat menjadi awal terbentuknya korporasi petani yang sahamnya dari petani.

"Jadi petani jangan bekerja sendiri-sendiri lagi tetapi bersama-sama dengan membentuk korporasi petani. Petani harus mengubah semangat dan etos kerja, dari sekadar bertani menjadi pengusaha," papar Dedi.

Kelompok tani (Poktan) Kedawung Lingkungan Kedawung RT 002 RW 007 Kelurahan Taman Baru Kecamatan Citangkil Kota Cilegon baru baru ini jalani penilaian poktan berprestasi komoditas padi tingkat provinsi Banten tahun 2021.

Dalam penilaian ini, poktan Kedawung didampingi penyuluh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon, Shofi Nur Prihatin.

“Poktan Kedaung kelurahan Taman Baru terpilih mewakili Kota Cilegon dalam penilaian poktan berprestasi komoditas padi tingkat provinsi Banten. Poktan ditunjuk berdasarkan kesepakatan, dan tentu dengan mempertimbangkan indikator-indikator yang telah ditentukan," papar Shofi.

Sebagai PPL, dia mendampingi poktan dalam hal kelengkapan buku- buku adminstrasi, seperti profil kelompok, buku tamu, buku keuangan, buku kegiatan,buku notulensi, buku. Inventarisasi barang, buku.produksi, buku arsip surat dan dokumentasi kegiatan.

Di menuturkan penilaian ini bisa dijadikan sebagai tolak ukur kinerja kelompok dan untuk memotivasi kelompok agar lebih maju. "Untuk juara atau tidak tergantung tim penilai. Yang terpenting sebagai penyuluh pendamping dan kelompok adalah berhasil mewakili kota," tutur dia.

Shofi menuturkan penilaian dilakukan untuk berbagai kriteria komoditas seperti poktan komoditas padi, horti dan jagung. Selain itu juga penilaian pelaku utama (petani), PPL PNS, THL TBPP serta BPP.

Menurut Shofi, penilaian dilakukan setiap tahun untuk mencari para pelaku yang berprestasi didangnya. Menurutnya poktan binaannya dilakukan penilaian karena memang fokus dan bergerak pada komoditas padi dan sudah menerapkan inovasi teknlogi.

Di lahan 10,5 hektar poktan Kedawung dengan ketua Mujianto diterapkan inovasi jarwo 2:1 dan 4:1, dengan hasil produksi tinggi. Tiap ubinan mendapat 6,5 kg - 7kg ukuran 2,5m x 2,5m.

Poktan inipun melakukan pengelolaan alsin traktor sehingga mampu mengiisi kas kelompok.

Penilaian dilakukan ketat oleh tim penilai provinsi. Aspek penilaian didsarkan pada administrasi dan lapangan. Penilaian tersebut diatur dan dilaksanakan sesuai instrument penilaian yang objektif dan ditetapkan berdasarkan peraturan menteri pertanian.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya