Korut Tertangkap Basah Retas Teknologi Vaksin Pfizer

Selasa, 16/02/2021 18:19 WIB

Seoul, Jurnas.com - Korea Utara (Korut) tertangkap basah mencuri teknologi vaksin Covid-19 dengan meretas Pfizer Inc. Demikian disampaikan Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan pada Selasa (16/2).

Menurut laporan kantor berita Yonhap yang dikutip Reuters, Korea Selatan tidak merinci lebih lanjut mengenai waktu dan proses peretasan tersebut. Sementara kantor Pfizer di Asia dan Korea Selatan belum memberikan komentar.

Tahun lalu, tersangka peretas Korea Utara mencoba membobol setidaknya sembilan organisasi kesehatan, termasuk Johnson & Johnson, Novavax Inc, dan AstraZeneca.

Badan intelijen Korea Selatan mengatakan telah menggagalkan upaya Korea Utara untuk meretas perusahaan Korea Selatan, yang mengembangkan vaksin virus corona.

Spionase digital terhadap badan kesehatan, ilmuwan vaksin, dan pembuat obat telah meningkat selama pandemi Covid-19, ketika kelompok peretas yang didukung negara berjuang untuk mendapatkan penelitian dan informasi terbaru tentang wabah tersebut.

Korea Utara sering dituduh beralih ke pasukan peretas, untuk mengisi kas pemerintah yang kekurangan uang di tengah sanksi internasional.

Pakar kesehatan mengatakan para peretas di negara itu mungkin lebih tertarik untuk menjual data vaksin yang dicuri, dari pada menggunakannya untuk mengembangkan vaksin rumahan.

Korea Utara diperkirakan akan menerima hampir 2 juta dosis vaksin AstraZeneca-Oxford Covid-19 pada paruh pertama tahun ini, melalui program berbagi vaksin Covax.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati