Kamis, 11/02/2021 10:47 WIB
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan, Pentagon akan meninjau strateginya terhadap China, melihat area penting termasuk intelijen, teknologi, dan jejak militer Washington di wilayah tersebut.
Disadur dari Reuters, peninjauan tersebut akan menjadi beberapa hal lain yang sudah dilakukan Pentagon, mulai dari pasukan di Timur Tengah hingga kebijakan terhadap NATO.
Kedua negara berselisih tentang masalah teknologi dan hak asasi manusia hingga aktivitas militer China di Laut China Selatan yang disengketakan, dengan masing-masing menuduh satu sama lain melakukan perilaku provokatif yang disengaja.
Di bawah pendahulu Biden, Donald Trump, Pentagon menjadikan aksi melawan China sebagai prioritas utama, sesuatu yang oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin isyaratkan akan terus berlanjut.
Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih
Tanggapi Pernyataan Biden, PM Papua Nugini Sebut Negaranya Tidak Pantas Dicap Kanibalisme
Biden Kritik Netanyahu Soal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Berbicara selama kunjungan ke Pentagon, Biden mengatakan, Austin telah memberi pengarahan kepadanya tentang satuan tugas China baru yang akan melihat strategi militer terkait dengan China.
Biden mengatakan China dan masalah yang terkait dengannya akan membutuhkan badan-badan pemerintah untuk bekerja sama, bersama dengan dukungan bipartisan di Kongres dan aliansi yang kuat.
"Begitulah cara kita menghadapi tantangan China," kata Biden, diapit oleh Austin dan Wakil Presiden Kamala Harris.
Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan gugus tugas beranggotakan 15 orang akan dibentuk di Pentagon untuk meninjau strategi dan memberikan rekomendasi dalam empat bulan.
Awal pekan ini, dua kelompok kapal induk AS melakukan latihan bersama di Laut China Selatan, karena China menuduh AS merusak perdamaian dan stabilitas.
AS membantah klaim teritorial China yang luas di wilayah tersebut. Washington menuduh China memiliterisasi Laut China Selatan dan mencoba mengintimidasi negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam, yang memiliki klaim yang tumpang tindih dengan China di wilayah yang kaya sumber daya tersebut.
Tetapi interaksi baru-baru ini antara pasukan China dan As di Laut China Selatan aman dan profesional.
Itu adalah kunjungan pertama Biden ke Pentagon sejak pelantikannya pada 20 Januari sebagai presiden.