Jum'at, 05/02/2021 15:12 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi memastikan ketersediaan pangan pokok aman dan terkendali hingga Mei 2021.
Menurut Agung, pangan pokok, khususnya beras dalam kondisi cukup menghadapi momentum Ramadan dan Idulfitri yang bertepatan pada April - Mei 2021.
"Maret sudah akan mulai panen raya dengan perkiraan produksi beras sekitar 5,7 juta ton, begitu juga di April yang bertepatan dengan awal Ramadhan. Meski konsumsi beras akan meningkat di April-Mei, kita masih akan surplus sekitar 13 juta ton. Jadi, kondisi ini sangat aman," ujar Agung di Jakarta, Jumat (5/2).
Agung mengatakan, tiga komoditas pangan yang masih dipenuhi dari impor seperti daging sapi, bawang putih, dan gula. Namun hal ini sudah direncanakan dengan mempertimbangkan kebutuhan konsumsi sehingga stabilitas pasokan dan harga tetap terjaga.
ICW: Nurul Ghufron Diduga Salah Gunakan Wewenang hingga Perdagangkan Pengaruh
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru
Dewas KPK Nurul Ghufron Minta Pegawai Kementan Dimutasi ke Malang
"Kebutuhan importasi ini telah melalui koordinasi di tingkat Kemenko. Tentu ini harus dikawal importasinya sehingga volume dan waktu pemasukannya sesuai dengan rencana importasi sehingga kebutuhan jelang Ramadan dan Idulfitri tetap terjaga," kata dia.
Agung mengatakan, Kementan akan terus berkoordinasi dengan satgas pangan, kemendag dan stakeholder terkait untuk mengawal agar stabilitas pasokan dan harga pangan tetap terjaga.
"Saya harap masyarakat tidak khawatir, meskipun biasanya terjadi kenaikan konsumsi di Ramadan dan Idulfitri, namun kita sudah antisipasi dengan pihak terkait untuk ketersediaan dan stabilitas pasokannya," ujar Agung.
Menurut Agung, memastikan stabilitas ketersediaan pangan 11 bahan pokok ini menjadi perhatian penting Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo.
"Bersama satgas pangan, kita terus melakukan pengawasan dan mengambil langkah-langkah pengamanan stabilitas pasokan pangan," pungkasnya.