Presiden Resmikan Enam Proyek Listrik di Papua

Senin, 17/10/2016 21:41 WIB

Jayapura | Presiden Joko Widodo akan meresmikan enam infrastruktur kelistrikan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, Senin (17/10). Dua dari enam infrastruktur Itu merupakan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.

Enam infrastruktur ketenagalistrikan itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air Orya Genyem 2 x 10 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Prafi 2 x 1, 25 MW dan Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kilo Volt Genyem – Waena – Jayapura sepanjang 174,6 km sirkuit.

Kemudian, saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 70 kilo Volt Holtekamp - Jayapura sepanjang 43,4 km sirkuit, Gardu Induk Waena – Sentani 20 Mega VA dan ardu Induk Jayapura 20 Mega VA.

Nilai total enam proyek itu mencapai Rp989 miliar. Dengan enam infrastuktur kelistrikan ini, menurutnya PLN mampu menghemat pemakaian BBM hingga Rp161 miliar per tahun.

"Keberhasilan pengoperasian enam infrastruktur kelistrikan ini penting untuk sistem Provinsi Papua dan Papua Barat, mengingat kebutuhan akan listrik yang terus meningkat di kedua Provinsi tersebut," ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basyir di GI Waena, Jayapura, Papua, Senin (17/10).

Selain itu, lanjutnya, kehandalan listrik di Papua dan Papua Barat semakin baik karena ditopang dengan sistem transmisi 70 kV dan Gardu Induk 20 MVA, yang merupakan GI pertama dan SUTT 70 kV pertama di Papua.

Sofyan memaparkan tipografi Papua yang berbukit dan aksesbilitas yang minim menjadi tantangan tersendiri bagi PLN ketika proses pembangunan infratruktur tersebut. 

"Kami harap bisa menambah keandalan sistem kelistrikan di Papua," ungkapnya.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya