Thailand Pilih Tunda Vaksinasi Sinovac sampai Bulan Depan

Rabu, 13/01/2021 18:35 WIB

Bangkok, Jurnas.com - Pemerintah Thailand memilih untuk menunda program vaksinasi menggunakan vaksin produksi Sinovac Biotech, CoronaVac sampai bulan depan, meski data uji coba di Brasil menunjukkan efikasi vaksin tersebut 50,4 persen.

"Tidak ada dampak pada rencana kami saat ini," terang Supakit Sirilak, Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran dikutip dari Bangkok Post pada Rabu (13/1).

"Kami sedang meminta informasi langsung dari Sinovac, jadi kami menunggu tanggapan mereka untuk mengetahui semua faktanya," ujarnya.

Thailand telah mencatatkan total 10.991 kasus infeksi Covid-19 dan 67 kematian sejak kasus pertamanya setahun yang lalu. Negara itu memesan 2 juta dosis CoronaVac dari Sinovac, dan akan menerima 200.000 dosis pertama bulan depan.

Bangkok juga telah memesan 61 juta dosis vaksin AstraZeneca, yang akan diproduksi oleh perusahaan lokal, Siam Bioscience untuk penggunaan domestik dan ekspor.

Sementara itu, Indonesia telah memulai kampanye vaksinasi Covid-19 besar-besaran hari ini, setelah Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang diinokulasi dengan CoronaVac.

Malaysia hanya akan melanjutkan pengadaan vaksin Sinovac, jika memenuhi standar keamanan dan kemanjuran regulator lokal.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand pada hari Rabu mengatakan sedang menilai semua vaksin berdasarkan kualitas, keamanan dan efisiensi.

"Perusahaan yang meminta persetujuan harus memberikan informasi yang membahas semua poin ini," kata ujar Deputi Sekretaris Jenderal FDA Surachoke Tangwiwat.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati