Selasa, 05/01/2021 06:25 WIB
Yogyakarta, Jurnas.com - Innaalillahi wa innaa ilaihi raajiun. Duka mendalam menyelimuti Umat Islam khususnya Nahdliyin atas wafatnya ulama kharismatik Pengasuh Pondok pesantren (Ponpes) Krapyak Yogyakarta, KH R. Najib Abdul Qadir.
Kiai Najib yang merupakan Rais Syuriah PBNU wafat pada Senin (4/1/2021) sore dalam usia 67 tahun. Almarhun merupakan putra dari KH Abdul Qodir dan cucu dari KH Munawwir, pendiri Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.
Ungkapan duka mendalam pun disampailan oleh Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
“Ya Alloh... Semua milikMu dan kembali padaMu, Kembali duka dan perih hatiku ditinggal pujaan hatiku, Kyaiku yang sederhana, tulus dan loyal pada perjuanganku," tulis Muhaimin Iskandar di akun Twitter-nya @cakimin NOW, Senin (4/1/2020).
"KYAI NAJIB ABDUL QADIR, Pengasuh Pesantren Krapyak Yogyakarta. Allohummaghfirlahu warhamhu waafihy wa’fuanhu Alfatihah,” lanjut Muhaimin yang juga Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Muhaimin yang akrab di sapa Gus AMI mengunggah sebuah video kenang-kenangan, saat sowan dan berbincang dalam sebuah acara dengan Almarhum Kiai Najib.
"Airmata cintaku. Sederas rinduku mengantarmu menuju kemuliaan alhafidz as syaikh almaghfurlah Kyai Najib," ucap Gus AMI dalam caption video tersebut.