Gegara Galaxy Note 7, Samsung Rugi Rp70 Triliun

Minggu, 16/10/2016 05:01 WIB

Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung, merugi US$5,4 miliar atau sekitar Rp70 triliun akibat produk gagal Galaxy Note 7. Kerugian diperkirakan akan bertambah sebesar US$2,5 miliar.
Akibatnya, Samsung akan mengalami gangguan neraca keuangannya akibat penarikan Note 7 dan penjualan produk Samsung akan terdampak pada kuartal pertama 2017.
Samsung Note 7 ditarik bulan lalu setelah banyak kasus baterai terbakar, tapi ketika ponsel pengganti juga mengalami masalah yang sama, Samsung menghentikan seluruh produk Note 7.
Ponsel premium yang diluncurkan pada Agustus tersebut dimaksudkan untuk menandingi produk Apple terbaru, iPhone 7 dan iPhone 7 Plus. Bukannya sukses, produk andalannya itu malah jadi petaka.
Samsung mengatakan bahwa untuk `menormalkan bisnis ponsel` mereka akan memperluas penjualan perangkat andalan lain seperti Galaxy S7 dan S7 Edge.
"Selain itu, perusahaan akan fokus pada peningkatan keamanan produk bagi para konsumen, dengan membuat perubahan berarti dalam proses penjaminan kualitas," kata Samsung dalam pernyataannya seperti dikutip BBC.
September lalu, perusahaan itu menarik sekitar 2,5 juta Samsung Note 7 setelah munculnya berbagai laporan tentang panas berlebihan dan meledaknya baterai. Akhirnya diputuskan untuk menghentikan total produksi Note 7.

TERKINI
Tampilan ala Pengantin, Hailey Bieber tak Malu Lagi Pamer Baby Bump Kasus Pelecehan Seksual, Sean Diddy Combs Ajukan Mosi Tolak Gugatan Eras Tour di Paris, Taylor Swift Kenalkan Kostum Baru The Tortured Poets Department Review Kingdom of the Planet of the Apes, Noa Jadi Pimpinan Klan Setelah Kematian Caesar