Sabtu, 12/12/2020 13:43 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan 70 persen madrasah akan menggunakan platform digital e-learning pada 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ahmad Umar dalam peluncuran Akun Pembelajaran belajar.id pada Jumat (11/12) kemarin.
"e-Learning ini sudah kita siapkan sejak akhir 2019, dan rencananya akan diluncurkan pada 2020. Tapi karena pandemi Covid-19 datang lebih dahulu, kita luncurkan lebih cepat," ujar Umar dalam keterangannya.
"Alhamdulillah e-learning yang dirancang alumni madrasah ini sama sekali tidak memakai dana hibah," sambung dia.
Penerbitan Visa Jemaah Haji Indonesia Capai 92 Persen
Perlu Dukungan semua Pihak untuk Menekan Angka Perkawinan Anak
Legislator Dorong Sekolah dan Universitas Dikelola oleh Satu Kelembagaan
Untuk mencapai target 70 persen pada 2024, lanjut Umar, dia menyebut sejumlah kendala masih harus mendapatkan perhatian lebih, antara lain akses listrik dan internet di daerah.
"Tergantung jaringan, listrik belum dapat, dan internet yang ada belum sampai ke daerah gunung. Kita semua akan berusaha," terang Umar.
"Yang lebih pokok lagi, kami akan melengkapi fasilitas anak-anak di madrasah seperti laptop, ponsel, dan beberapa hal lain sebagai percepatan madrasah," kata dia lagi.
Untuk diketahui, hingga saat ini e-learning madrasah telah digunakan oleh 138.738 guru, 24.407 madrasah, 1.296.766 siswa, dan memiliki 289.588 kelas daring.
Keyword : E-Learning Madrasah Ahmad Umar Kementerian Agama