Jum'at, 27/11/2020 21:12 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kasus dugaan korupsi yang dilakukan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo sebagai ujian soliditas kader Partai Gerindra di tanah air.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, kekompakan seluruh kader menjadi kekuatan partai untuk menghadapi kasus yang sedang menjerat Edhy Prabowo.
"Ini adalah ujian sebagai partai, tapi kami merasa solidaritas saudara sekalian menjadi energi bagi kami dalam menghadapi situasi ini. Kami merasa kekompakan kita sedang uji dan kami percaya, kita semua tetap akan solid akan panji-panji Partai Gerindra," kata Muzani, dalam video yang diterima wartwan, Jumat (27/11).
Muzani meyakini, KPK akan menangani kasus korupsi yang diduga dilakukan Edhy secara transparan, baik, cepat, dan akan membuat masyarakat mengetahui secara jelas duduk persoalannya. Menurutnya, Partai Gerindra menghormati proses hukum yang dilakukan oleh institusi pemberantasan korupsi itu terhadap Edhy Prabowo.
Penangkapan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kemungkinan Dilakukan Klan Saingannya
Kata Eks Presiden La Liga usai Rumahnya Digerebek Polisi
Calon Doktor Hukum, Sahroni Ingin Meminimalisasi Kerugian Negara dari Kasus Korupsi
"Karena itu upaya untuk menyediakan bantuan hukum terhadap Edhy Prabowo harus dihormati sebagai upaya untuk menjernihkan persoalan-persoalan yang dituduhkannya," kata Muzani.
Dalam kesempatan itu, Muzani mengatakan, Edhy sudah mengajukan pengunduran diri dari Menteri Kelautan dan Perikan serta Wakil Ketua Umum DPP Gerindra. Dimana, pengunduran diri Edhy dari Partai Gerindra sedang diproses Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kami DPP Gerindra telah menerima surat pengunduran diri Edhy dan sekarang ini surat tersebut sedang kami teruskan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra," kata Muzani.