Kamis, 26/11/2020 18:39 WIB
Yogyakarta, Jurnas.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan penelitian Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 masih terus berjalan.
Menteri Bambang mengungkapkan saat ini tiga dari enam institusi yang ditunjuk untuk melakukan pengembangan bibit vaksin, sudah memasuki tahap pra klinis atau uji hewan.
"Enam institusi sudah proses laboratorium. Tiga di antaranya sudah ke uji hewan atau pra klinis," terang Menristek saat meninjau produksi rumah tahan gempa di PT Terryham Proplas Indonesia, Kendal, Jawa Tengah pada Kamis (26/11).
Menristek menargetkan pada triwulan pertama tahun 2021, bibit vaksin tersebut akan diberikan kepada Bio Farma, guna melakukan uji klinis ke manusia.
Menteri Nadiem: Hari Pancasila Momentum Bumikan dan Warisi Gagasan Soekarno-Hatta
Legislator PKB Pertanyakan Progres Vaksin Merah Putih
DPR Ingatkan Pemerintah, Pembubaran PRBM Eijkman Buat Riset Vaksin Merah Putih Terbengkalai
Tahapan uji klinis ini sebagai bagian untuk menjamin bahwa Vaksin Merah Putih yang dikembangkan itu aman dan manjur digunakan oleh masyarakat.
"Dan dari tiga institusi itu, pada triwulan keempat tahun 2021 ditargetkan bisa mendapatkan izin dari BPOM untuk melakukan vaksinasi," ujar Menteri Bambang.
Sebagaimana diketahui, Vaksin Merah Putih dikembangkan oleh enam institusi yang ditunjuk pemerintah, yaitu Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Airlangga.