KSPK dan BKKBN Minta GenRe Jadi Role Model di Masyarakat

Senin, 23/11/2020 22:24 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK), M.Yani memotivasi pengurus Generasi Berencana (GenRe) Indonesia periode 2020-2020 agar tetap berkiprah meski di tengah pandemi virus corona baru (COVID-19).

"Saya berharap para pengurus baru tetap dapat berkiprah walaupun kita saat ini sedang dilanda pandemi. Jadilah penyemangat bagi remaja-remaja Indonesia," ujar Yani pada acara Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (ADU JAK) GenRe Indonesia 2020 yang digelar secara virtual, Senin (23/11).

Yani mengatakan, sudah saatnya GenRe menunjukan kemampuan dalam berkreasi untuk menyampaikan pesan bukan hanya soal pembangunan, tapi juga pesan bagaimana melahirkan remaja Indonesia yang berkarakter dan bersaing untuk membawa bangsa ini menjadi kuat.

"Saya berharap duta-duta GenRe di seluruh Indonesia dapat menjadi role model bagi remaja-remaja yang ada di wilahhnya dan terutama menyampaikan pesan-pesan kepada remaja-remaja di seluruh Indonesia," ujar Yani.

Seperti diketahui ADU JAK GenRe selalu digelar secara langsung setiap tahunnya. Namun karena pandemi COVID-19 ajang tersebut akhirnya digelar secara virtual untuk menghindari penyebaran virus yang sudah menewaskan 1,39 juta orang di seluruh dunia.   

Yani juga berharap peserta ADU JAK GenRe Indonesia 2020, yang berjumlah 68 dari berasal dari 34 provinsi tetap berprestasi meski di tengah pandemi.

"Saya percaya lewat pertemuan hari ini ajang ADU JAK pada siang ini tentunya kalian semua dapat menampilkan yang terbaik. Perwakilan dari 34 provinsi adalah role model yang ada di seluruh Indonesia," katanya.

"Sekali lagi, saya berharap walaupun dalam suasana COVID-19 pertemuan kita ini tetap memberikan arti besar bagi bangsa kita. Siap mengahadapi Indonesia emas dan demografi," sambungnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa generasi muda merupakan bagian penting Indonesia.

"Bung Karno pernah bilang, kalau diberikan 1000 orang tua, maka akan mencabut Sumeru dari akar-akarnya, tetapi jika diberi 10 pemuda atau GenRe maka bisa mengoncangkan dunia. Inilah kekuatan generasi muda, generasi berencana yang sunguh luar biasa," ujarnya.

Hasto juga berpesan kepada GenRe agar tidak hanya menjadi duta tapi juga menjadi contoh dalam keluarga berencana, seperti mencegah ternjadinya stunting.

"GenRe jangan menikah kurang dari 21 tahun. GenRe laki-laki jangan juga menikah kurang dari 25 tahun karena inilah sumber stunting jika seandainya nikah masih di usia terlalu muda," kata Hasto.

Hasto mengingatkan bahwa usia pernikah bagi perempaun sangat menentukan kualitas bayi yang akan dilahirkan. Sedangkan laki-laki sebagai pemimpin dalam rumah tangga juga harus mempunyai kelebihan sebelum memutuskan untuk menikah.

"Pemimpin harus punya kelebihan, seperti kesiapan usia, fisik dan fundamentalnya harus lebih baik, finasial harus lebih baik, moral harus lebih baik, emosinya harus lebih tertatah, kemampuan intraksi sosial, interpersonal, keterampilan hidup, dan kesipan intelektual," kata Hasto.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya