Sumpah Pemuda, Presiden Jokowi Ingatkan Semangat Persatuan dan Kesatuan

Rabu, 28/10/2020 15:47 WIB

Jakarta, Jurnas.com- Momentum Hari Sumpah Pemuda dimaknai oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengingatkan pentingnya mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan yang didasari solidaritas. Jangan sampai ada lagi istilah penggolongan suku.

“Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas,” ujar Jokowi saat menyampaikan sambutan peringatan Hari Sumpah Pemuda melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/10/2020).

“Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara sebangsa dan setanah air,” sambungnya.
Jokowi juga menekankan, sejatinya semangat Sumpah Pemuda adalah menyatukan persaingan dan perbedaan. Pasalnya, saat ini persaingan antar-individu terkadan menimbulkan kompetisi dan saling menjatuhkan.

Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan persaingan dan perbedaan, tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama,” tuturnya.

Sebagai informasi, Sumpah Pemuda dilahirkan dari Kongres Pemuda II yang digelar pada 28 Oktober 1928. Dalam kongres ini, para pemuda mengambil keputusan yang tertuang sebagai ikrar ‘Sumpah Pemuda’.

TERKINI
Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya