Kamis, 01/10/2020 14:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Bulan September ini kembali terjadi deflasi 0,05 persen seperti yang dicatatkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Dari 90 kota yang disurvei Indeks harga Konsumen (IHK), sebanyak 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi.
Deflasi ini sudah ketiga kalinya sejak bulan Juli, Agustus dan September. Tercatat, Juli terjadi deflasi 0,10 persen dan Agustus terjadi deflasi 0,05 persen.
Kepala BPS Suhariyanto merinci, inflasi kalender (Januari-September 2020) mencapai 0,89 persen dan adapun inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 1,42 persen.
Arteta Ingin Cegah Jorginho Pulang ke Italia
Reus Tersedia Gratis di Bursa Transfer Musim Panas Ini
Kurang Fit, Van Dijk Diragukan Tampil Lawan Spurs
"Perkembangan harga harga komoditas ini menunjukkan adanya penurujan berrdasarkan hasil pemantauan BPS deflasi 0,05 persen," kata Suhariyanto di Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Dari 90 kota IHK, deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,92 persen dan terendah terjadi Bukit Tinggi, Jember, Singkawang masing-masing sebesar 0,01 persen
Sementara inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1 persen dan terendah terjadi di Potinak dan Pekan Baru 0,01 persen.
"Terjadi deflasi berurut-turut selama tiga bulan berturut," jelasnya.
Keyword : BPSDeflasiSuhariyanto