Sao Paulo Gelontorkan Rp1,3 Triliun untuk Vaksin Sinovac Biotech China

Kamis, 01/10/2020 07:40 WIB

Sao Paulo, Jurnas.com - Pemerintah negara bagian Sao Paulo, Brasil menandatangani kontrak senilai US$90 juta atau sekitar Rp1,3 triliun untuk menerima 46 juta dosis vaksin potensial dari Sinovac Biotech China.

Sao Paulo, negara bagian terpadat di Brasil, adalah salah satu lokasi uji klinis Fase III untuk vaksin Sinovac yang dilakukan oleh Institut Butantan negara bagian, sebuah pusat penelitian biomedis terkemuka.

Dilansir dari Reuters, perjanjian Rabu (30/9) membuat bagian formal dari pengaturan yang ada di mana Sinovac setuju untuk memberikan 60 juta dosis pada akhir Februari.

Gubernur Sao Paulo, João Doria mengatakan dalam konferensi pers bahwa negara bagian dan Sinovac memiliki kesepakatan lisan mengenai pengiriman 14 juta dosis yang tersisa.

Kepala Sinovac Amerika Latin, Xing Han, mengatakan pekan lalu hasil uji coba Fase III akan keluar dalam dua bulan.

Pemerintah negara bagian Brasil telah agresif dalam mendekati pembuat vaksin, dengan negara bagian Bahia dan Parana mencapai kesepakatan total dan membeli atau memproduksi vaksin Sputnik 5 Rusia.

Doria berharap untuk mulai meluncurkan vaksin pada bulan Desember.

TERKINI
Staf PBB Meninggal, Israel Sebut Kendaraannya Diserang di Zona Pertempuran Aktif di Gaza Mahasiswa Harvard yang pro-Palestina Akhiri Perkemahan, Berjanji akan Lanjutkan Protes Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki Hadapi Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Upayakan Pembicaraan dan Kirim Polisi