Selasa, 22/09/2020 07:25 WIB
Washington, Jurnas.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengunggah secara keliru panduan mengenai kemungkinan penularan virus corona baru (COVID-19) lewat partikel-partikel udara.
Panduan yang sekarang telah ditarik, diunggah ke situs CDC pada Jumat (18/9). Panduan itu merekomendasikan agar orang menggunakan pembersih udara untuk mengurangi kuman yang terbawa udara di dalam ruangan untuk menghindari penyebaran penyakit.
"CDC saat ini memperbarui rekomendasi mengenai penularan SARS-CoV-2 melalui udara. Setelah proses ini selesai, pembaruan akan diunggah kembali," kata CDC.
CDC belum segera menjawab pertanyaan Reuters untuk berkomentar mengenai kapan panduan itu akan diperbarui.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Badan kesehatan itu pernah mengatakan bahwa COVID-19 dapat menyebar melalui partikel di udara yang dapat tetap tersuspensi di udara dan menyebar lebih dari enam kaki atau sekitar 1,8 meter.
Saat ini, pedoman badan tersebut mengatakan, COVID-19 pada umumnya menyebar dari orang ke orang melalui droplet atau cipratan dari saluran pernapasan, yang dapat mendarat di mulut atau hidung orang di sekitarnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) percaya, COVID-19 menyebar melalui tetesan, tetapi di ruang tertutup yang padat dengan ventilasi yang tidak memadai, penularan aerosol dapat terjadi.
"WHO belum mengubah kebijakannya tentang penularan aerosol dari virus corona," Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO, Mike Ryan pada Senin (21/9). (Reuters)