DPR Imbau KPU dan Calon Kepala Daerah Larang Konser Musik Saat Kampanye Pilkada

Kamis, 17/09/2020 12:04 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin mengimbau kepada seluruh calon kepala daerah tidak mengadakan konser musik saat kampanye pemenangan Pilkada serentak 2020. Hal itu guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Ia meminta, calon kepala daerah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempertimbangkan strategi pemenangan untuk menarik suara para calon pemilih dalam Pilkada Serentak 2020.

"Saya berharap pasangan calon kepala daerah yang maju dapat memberikan arahan kepada tim sukses untuk dapat mencari strategi baru pemenangan di masa pandemi covid 19 dengan tidak mengadakan konser musik untuk mencegah penyebaran covid 19 dan menjaga keselamatan masyarakat," kata Azis, dalam rilisnya kepada wartawan, Kamis (17/9).

Meski KPU mengizinkan kampanye dengan konser musik, Azis berharap, pasangan calon kepala daerah memiliki komitmen dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 saat pelaksanaan Pilkada 2020.

"Saat ini banyak kriteria masyarakat yang terkena covid 19 Tanpa Gejala (OTG), tentunya tidak dapat dijamin ketika terjadi konser musik dan berkerumun di tengah lapang atau di dalam ruang tertutup seperti GOR atau aula yang menyebabkan masyarakat terpapar," kata Azis.

Mantan Ketua Komisi III DPR itu menjelaskan, PKPU sudah mengatur kampanye di tengah pandemi secara terbuka maksimal 100 orang. Tentunya, jika melebihi kuota tersebut, pasangan calon kepala daerah melanggar protokol kesehatan dan harus diberikan sanksi tegas.

"KPU harus berperan aktif dalam mengedukasi dan mensosialisasikan akan penting menjalankan protokol kesehatan kepada para Paslon maupun tim sukses di masa Pandemi Covid 19 pada Pilkada Serentak 2020," tutupnya.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati