Whisnu Sakti Buana Gagal Diusung PDIP, Megawati: Kamu Tak Akan Saya Buang

Rabu, 02/09/2020 16:36 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Sosok Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana belakangan ini santer dibicarakan di Kota Surabaya. Pasalnya, ia digadang-gadang sebagaibcalon penerus Tri Rismaharini sebagai wali kota Surabaya.


Whisnu adalah putra mantan Sekjen PDIP Alm. Soetjipto Soedjono. Ia menjabat sebagai wakil walikota mendampingi Tri Rismaharini selama 10 tahun terakhir.

Namun apa mau dikata, DPP PDI Perjuangan telah memberikan rekomendasi kepada pasangan Ery Cahyadi-Armuji untuk bertarung dalam Pilkada 9 Desember 2020.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memiliki momen yang mengharukan dengan Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, saat pengumuman calon kepala daerah (Cakada) Gelombang V Menuju Pilkada Serentak 2020.

"Saya sudah bilang sama Pak Sekjen, ada hal-hal yang kita tidak bisa menghindar. Disitu saya lihat Mas Wishnu. Tolong ditunjukkan," kata Megawati meminta agar Whisnu yang hadir secara virtual bersama jajaran DPD PDIP Jawa Timur diberi spotlight.

Whisnu lalu membuka maskernya untuk bisa bicara dengan Megawati. "Aku terima kasih banget loh sama Whisnu," kata Megawati.

"Aku tahu pasti kamu yo kelingan (teringat, red) sama Pak Tjip (ayahanda Whisnu, red). Makanya saya sengaja suruh datangkan yang namanya Bambang Pacul sama Pak Djarot Saiful Hidayat, ada juga Mbak Puti. Jangan ada yang bilang Ibu Mega itu membuang yang namanya Whisnu. Tidak," lanjut Megawati.

Whisnu tampak di layar tak bisa berkata, bibirnya tampak bergetar menahan emosi.

"Nah ini saya berhadapan sama kamu. Tidak akan saya buang. Terima kasih selama ini membantu Mbak Risma," kata Megawati.

Whisnu lalu tampak mengepalkan tangan ke dada, sepertinya terharu atas pesan Megawati kepadanya.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto lalu mengatakan bahwa Whisnu adalah putra mantan Sekjen PDIP Soetjipto. Dan beliau dikenal sebagai sosok pejuang.

"Ibu ketua umum sampai terharu dan mengucapkan terima kasih pada Mas Whisnu, atas kerjanya selama dua periode mendampingi Bu Risma," kata Hasto.

"Buat Mas Whisnu, terima kasih telah bekerja bersama Bu Risma membangun Surabaya. Pengabdian itu bukan hanya di eksekutif, tapi juga di struktur partai dan legislatif," pungkas Hasto.

TERKINI
Dinilai Perkuat Ekosistem, BUMN Pangan dan Pupuk Bakal Digabungkan Transformasi BUMN Butuhkan Waktu Hingga 15 Tahun Simpanan Uang di Bank diatas Rp5 Miliar Melesat Naik Harga Emas Antam Turun jadi Rp1.310.000 per Gram