Imbas Covid-19, Ekonomi Turki Anjlok

Selasa, 01/09/2020 13:20 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Ekonomi Turki mengalami penurunan 9,9% tahun-ke-tahun pada kuartal kedua tahun ini, otoritas statistik negara itu mengumumkan Senin (31/08) waktu setempat .

Produk domestik bruto (PDB) dengan harga saat ini mencapai 1,04 triliun lira Turki ($ 153,18 miliar) pada periode April-Juni, menurut Institut Statistik Turki (TurkStat).

Selama kuartal kedua tahun ini, beberapa negara - termasuk Turki - menghadapi kesulitan ekonomi akibat langkah-langkah untuk membendung pandemi covid-19, seperti lockdown dan pembatasan perjalanan.

"PDB yang disesuaikan secara musiman dan kalender dengan indeks volume terkait rantai turun 11% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya," kata lembaga itu dilansir Middleeast, Selasa (01/09).

Mengingat aktivitas yang merupakan produk domestik bruto, kata TurkStat, nilai tambah meningkat 4% di sektor pertanian year-on-year di kuartal kedua.

Jasa - perdagangan grosir dan eceran, transportasi, penyimpanan, akomodasi dan kegiatan jasa makanan - dan nilai tambah sektor industri turun 25% dan 16,5% setiap tahun.

Pengeluaran konsumsi akhir pemerintah turun 0,8 sementara pembentukan modal tetap bruto turun 6,1% pada kuartal kedua tahun 2020 dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya.

“Kompensasi karyawan meningkat 0,5% dan surplus operasi bersih / pendapatan campuran turun 2,4% pada kuartal kedua tahun 2020 dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya, masing-masing,” kata lembaga itu.

Sekelompok 17 ekonom yang disurvei oleh Anadolu Agency pada hari Kamis telah memproyeksikan ekonomi Turki menyempit 11% secara tahunan pada kuartal kedua tahun ini.

Perkiraan ekonom berkisar antara minus 7% dan minus 15%. Para ekonom juga memperkirakan bahwa PDB tahunan Turki pada tahun 2020 akan menyusut rata-rata 1,8%. PDB negara itu meningkat 4,5% pada kuartal pertama tahun ini, dan 0,9% pada 2019.

Sebelum dimulainya krisis virus korona baru, ekonomi diperkirakan tumbuh 5% pada tahun 2020 seperti yang tercantum dalam program ekonomi baru negara yang diumumkan September lalu.

TERKINI
Hat-trick Ronaldo Jaga Asa Al-Nassr di Liga Pro Saudi Ten Hag Masuk Daftar Kandidat Pelatih Bayern Munich Barcelona Percepat Real Madrid Juara La Liga Satu Senior STIP Jakarta Resmi Jadi Tersangka Kematian Mahasiswa Taruna