Komisi VI DPR: Ketatkan Penerapan Protokol Covid pada Industri

Rabu, 26/08/2020 19:28 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mendesak Kementerian Perindustrian untuk memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan pada dunia perindustrian di masa pandemi Covid-19.

Evita memberi apresiasi bahwa Kemenperin telah berani kembali mengaktivasi sektor industri, namun ia mengaku syok ketika mendengar informasi bahwa ada 238 karyawan di satu pabrik yang positif terinfeksi virus Corona.

Hal tersebut diutarakannya dalam RDP Komisi VI DPR RI dengan Eselon I Kemenperin dan Kementerian BUMN, serta Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengenai penyampaian laporan keuangan masing-masing K/L di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/8). Menurutnya ada kelalaian mengenai standar penerapan protokol Covid-19 yang masih diabaikan oleh beberapa perusahaan industri.

“Ini membuktikan bahwa protokol kesehatan itu tidak benar-benar dijalankan di industri. Kita tidak menginginkan industri ini menjadi klaster baru dari penyebaran daripada Covid-19. Jadi mungkin ini harus menjadi perhatian bahwa kembali agar kawasan industri itu dipertegas tentang bagaimana protokol kesehatan yang harus mereka lakukan,” tegas politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.

Wakil Ketua BURT DPR RI ini pun tidak ingin nantinya sektor industri menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Untuk itu menurutnya bagi tempat industri yang sudah menjadi klaster sebaiknya kembali ditutup sementara, guna dilakukan penyemprotan disinfektan, dan bagi yang belum, sebaiknya ada pengawasan yang ketat mengenai protokol kesehatan yang wajib diterapkan.

“Kita syok juga kemarin kita baca berita di Bekasi ada 238 karyawan LG yang positif. Jadi mungkin ini harus menjadi perhatian bahwa kembali agar kawasan industri itu dipertegas tentang bagaimana protokol kesehatan yang harus mereka lakukan. Kemudian yang sudah menjadi klaster sebaiknya ditutup dulu sampai dilakukan penyemprotan dan lainnya,” imbuh legislator dapil Jawa Tengah III itu.

Terakhir ia berharap agar vaksin Covid-19 dapat segera ditemukan dan diproduksi oleh Pemerintah agar aktivitas masyarakat dapat segera kembali normal.

“Kementerian BUMN ini sudah ke China, sudah kemana-mana dalam rangka menguji coba vaksin ini untuk kemudian akan bisa hadir di tengah-tengah kita sehingga new normal bisa menjadi normal kembali ketika kita nanti sudah memiliki vaksin,” harap Evita sambil mengakhiri.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya