Pompeo Berharap Negara Arab Buka Hubungan dengan Israel

Selasa, 25/08/2020 08:59 WIB

Yerusalem, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengatakan  berharap negara-negara Arab lainnya juga akan membangun hubungan diplomatik dengan Israel saat memulai tur Timur Tengah pada Senin (24/8) waktu setempat.

Pompeo berbicara selama pernyataan bersama dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Yerusalem, perhentian pertama dalam tur multinegara di kawasan itu setelah pengumuman perjanjian bersejarah antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), yang ditengahi Washington.

"Saya berharap kita akan melihat negara-negara Arab lainnya bergabung dalam hal ini," kata Pompeo.

"Kesempatan bagi mereka untuk bekerja bersama, untuk mengakui negara Israel dan bekerja bersama mereka tidak hanya akan meningkatkan stabilitas Timur Tengah, tetapi juga akan meningkatkan kehidupan orang-orang di negaranya juga," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Pompeo dan Netanyahu mengkritik kurangnya dukungan internasional terhadap permintaan AS untuk pemulihan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Iran.

Pemerintahan Trump telah mendorong Dewan Keamanan untuk memberlakukan apa yang disebut sanksi "snapback" terhadap Iran atas apa yang dikatakan Washington sebagai pelanggaran Iran terhadap kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia.

"Kami bertekad untuk menggunakan setiap alat yang kami miliki untuk memastikan mereka tidak bisa mendapatkan akses ke sistem senjata kelas atas," kata Pompeo. "Seluruh dunia harus bergabung dengan kita."

Awal bulan ini, AS, Israel dan UEA mengumumkan kesepakatan untuk membangun hubungan diplomatik penuh, yang juga mengharuskan Israel  membekukan rencananya mencaplok bagian Tepi Barat yang diduduki yang diinginkan Palestina sebagai bagian dari negara masa depan mereka.

Netanyahu menyebut perjanjian itu sebagai anugerah bagi perdamaian dan stabilitas regional yang menandai era baru untuk membuat negara lain bergabung. Namun, ia menyatakan kembali, perjanjian tersebut tidak termasuk penerimaan Israel atas penjualan persenjataan canggih ke EUA.

Pompeo mengatakan AS berkomitmen untuk mempertahankan keunggulan militer kualitatif Israel dan akan meninjau kesepakatan senjata dengan UEA.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, setelah pemberhentiannya di Israel, Pompeo juga dijadwalkan akan mengunjungi Sudan, UEA dan Bahrain, dengan kemungkinan pemberhentian tambahan di Teluk. (Arab News)

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic