Ruang Intelijen Kejagung Terbakar, Pigai: Perasaan Publik Mengarah ke Istana

Minggu, 23/08/2020 09:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kebakaran gedung Kejaksaan Agung menimbulkan tanda tanya, bahkan kekhawatiran banyak berkas penting ikut terbakar, Sabtu malam (22/8/2020).

Kekhawatiran disampaikan oleh Aktivis HAM Natalius Pigai dalam unggahannya di akun twitter, Minggu (23/8/2020).

Pigai mengingatkan Presiden Joko Widodo, bahwa perasaan publik mengarah ke Istana, karena itu harus dilakukan tindakan tegas.

"Perasaan publik mengarah ke Istana: 1. Apapun alasannya harus Copot Jaksa Agung. 2. Djoko Tjandra, skandal Jiwasraya, Kondensat, BLBI (Sjamsul Nursalim, dll) harus diproses," ujar Pigai.

Ia juga mengingatkan, jangan sampai ring satu kekuasaan dilingkari oleh pihak-pihak yang bermasalah secara hukum.

"Memastikan bahwa Istana tidak dilingkari kasus-kasus hukum karena Ruang Intelijen Terbakar. @jokowi," tuntas Pigai.

Kebakaran gedung Kejaksaan Agung memang terjadi di ruang intelijen dan di ruang kepegawaian. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Hari Setiyono mengatakan, berdasarkan laporan sementara, kebakaran di gedung tersebut berasal dari lantai enam yang merupakan bagian kepegawaian.

Lantai lima juga dijadikan sebagai tempat pembinaan kepegawaian. Nah, kedua lantai ini berdekatan dengan lantai tiga dan lantai empat yang masing-masing berfungsi sebagai ruang intelijen.

"Lantai lima-enam itu bagian pembinaan, di sini ada kepegawaian. Lantai tiga itu intelijen, kemudian lantai empat juga intelijen," ujar Hari

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya