Usai Launching BPP Kostratani, Penyuluh Pertanian Jombang Gerak Cepat Siapkan Data Laporan

Sabtu, 22/08/2020 16:58 WIB

Jombang, Jurnas.com – Para penyuluh pertanian di Kabupaten Jombang bergerak cepat setelah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jogoroto diresmikan sebagai BPP Kostratani. Para penyuluh langsung menyiapkan data sebagai bahan pelaporan utama yang akan disampaikan ke Agriculture War Room (AWR) di Kementerian Pertanian (Kementan).

Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah menyampaikan, BPP Kostratani bukan hanya sebagai pusat data dan informasi, tetapi juga sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian, sebagai pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan sebagai pengembangan jejaring kemitraan.

"Kelima peran BPP dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan IT. Hal itu dimaksudkan agar data yang disampaikan ke Agriculture War Room (AWR) adalah data tunggal dan terkini," tutur Siti Munifah.

Sejalan dengan hal itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Priadi, sangat mendukung program Kostratani. Ia menyampaikan reorientasi peran BPP menjadi BPP Kostratani akan memaksimalkan peran dan fungsi BPP untuk mendukung kedaulatan pangan.

"Selama ini belum ada biaya operasional BPP, apabila ada dukungan sarana prasarana di BPP akan sangat mendukung peran strategisnya. Untuk mendukung program Kostratani, Kabupaten Jombang memiliki dua fokus kegiatan yang akan dilakukan yaitu pengembalian kesuburan tanah dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan," tegas Priadi,

Hadir juga, anggota komisi IV DPR RI Ema Umiyyatul Chusna. Ia mengatakan bahwa petani dapat berkonsultasi dan mendapat solusi di BPP Kostratani.

"Itu adalah fungsi bpp sebagi pusat konsultasi agribisnis. Program kostratani memerlukan sinergisitas antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten untuk mewujudkan bersama kedaulatan pangan," ujar Ema.

Di tempat terpisah Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa Kostratani adalah gerakan pembaharuan pertanian untuk mendorong keberhasilan pembangunan pertanian.

"Gerakan Kostratani akan kita perkuat. Karena, Kostratani akan menjadi tempat pusat data dan informasi. Kita bisa memantau perkembangan pertanian daerah dengan memanfaatkan Kostratani. Oleh karena itu, kita butuh dukungan SDM yang berkualitas yang bisa bekerja maksimal,” tuturnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengutarakan, penguatan BPP Kostratani untuk mendukung gerakan pembangunan pertanian

"Penguatan BPP Kostratani untuk mendukung gerakan pembangunan pertanian dilakukan dengan berbagai cara. Seperti pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian, dan kolaborasi penyuluh pertanian dan petugas teknis fungsional lainnya," Dedi.

TERKINI
Akhir Musim, Oliver Giroud Tinggalkan AC Milan Barcelona Banderol Ronald Araujo 100 Juta Euro Kejutan Mother`s Day untuk Emily Blunt, John Krasinski Sebut Putrinya Persiapkan Segalanya Tayang Juli 2024, Inilah Sederet Fakta Tentang Captain America: Brave New World