Selasa, 18/08/2020 14:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Realisasi impor Indonesia pada Juli 2020 capai US$10,47 miliar. Capaian ini turun 2,73% dibandingkan Juni 2020 yang mencapai US$10,76 milar.
Namun, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, impor Indonesia turun 32,5% secara year on year (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, kenaikan harga minyak menyumbang impor pada bulan Juli yang mencapai 41,3%. Sedangkan impor non migas mengalami penurunan yang mencapai 5,75%.
"Penurunannya ini adanya non migas 5,75% karena impor migas kita naik tinggi 41,3% karena ada impor nilai minyak mentah dari segi volume maupun naiknya," kata Suhariyanto dalam video virtual, Selasa (18/8/2020).
Diizinkan Rektor, Polisi Tangkap Puluhan Pengunjuk Rasa pro-Palestina di Universitas Columbia
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Bentrokan Sengit Melanda Protes atas Perang Gaza dengan Penentangnya di Kampus UCLA
Dia merinci impor penggunaan barang mengalami penurunan serentak dengan kontribusi terbesar dipimpin oleh penurunan bahan baku/penolong 34,46%, impor barang modal turun 29,25%.
"Sedangkan impor barang konsumsi turun 24,11% yoy," katanya.
Sementara itu, nilai akumulasi impor Indonesia sepanjang Januari-Juli 2020 mencapai US$90,12 miliar atau turun 6,21% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$96,09 miliar.